Supiyanto menegaskan pelaku memukul Thayyibah tanpa menggunakan benda tumpul maupun benda tajam.
"Pelaku memukul korban yang mengenai wajah, lengan, kaki, dan badan yang mengakibatkan korban luka memar-memar dan korban meninggal dunia," jelasnya.
Adapun saat ini pelaku telah diamankan pihak Sat Reskrim Polsek Pamulang guna penyidikan lebih lanjut.
Sementara, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna kepentingan autopsi oleh tim dokter forensik.
• Belum Juga Jadi Suami Perangai Atta Halilintar Ini Mulai Dibenci Aurel Hermansyah: Kamu KDRT Lho!
Polisi menduga Thayyibah sedang mengandung
Ansari (40) tega menghabisi nyawa sang istri bernama Thayyibah (28) di kediamannya Jalan Cabe 1, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Aksi Ansari ditenggarai permasalahan sepele berupa sang istri yang kerap salah mengembalikan uang pembeli usai berbelanja di warung kelontongnya itu.
Nahasnya, Ansari tega menghabisi nyawa sang istri yang diduga sedang mengandung anak dari hasil hubungannya itu.
• BREAKING NEWS Tim Gugus Covid-19 Tanjabbar Rapid Test Massal di Beberapa Pasar Pagi Ini
Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi oleh tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Mengenai hamil, kami belum tahu. Dari hasil autopsi nanti bisa diketahui," kata Supiyanto saat ditemui di Mapolsek Pamulang, Tangsel, Minggu (26/7/2020).
Supiyanto menjelaskan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu telah berlangsung selama beberapa hari belakangan.
Hal itu didapati pihaknya usai mendapati keterangan dari beberapa saksi dan warga setempat.
"Berdasarkan keterangan empat saksi atau tetangga bahwa beberapa hari lalu korban menangis dalam beberapa malam dan diduga dianiaya suaminya," tandasnya. (dik/m23)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sebelum Tewas Dibunuh Suaminya, Thayyibah Sering Menangis Meminta Tolong Akibat Dipukuli
Penulis: Andika Panduwinata
Editor: Hertanto Soebijoto