TRIBUNJAMBI.COM - Setelah lama dalam penyelidikan polisi, akhirnya Polda Metro Jaya memberikan jawaban mengenai tewasnya Yodi Prabowo yang misterius.
Disebutkan bahwa tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo karena diduga kuat bunuh diri.
Yodi mengalami depresi berat hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan pisau dapur di tempat sepi di pinggir Tol JORR ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 8 Juli dinihari.
Jenazahnya baru ditemukan dua hari kemudian pada 10 Juli 2020.
Dari hasil autopsi diketahui ada lima tusukan pisau dapur di tubuh Yodi.
Empat tusukan ke dada, dan satu tusukan ke leher.
Sementara tidak ditemukan kekerasan benda tumpul di tubuhnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan untuk empat tusukan ke dada, tiga tusukan diantaranya hanya sedalam sekitar 1 sampai 2 cm.
• Ombudsman Jambi Buka Pengaduan di RSUD Sarolangun, Ternyata Masih Banyak yang Belum Tahu Ombudsman
• LINK Live Streaming TV Online Trans7, Nonton MotoGP Andalusia 2020, Duel Sengit Vinales & Quartararo
• VIDEO Rahman Takka Bangga Sapi Kesayangannya Seberat 1,2 Ton Dibeli Jokowi Seharga Rp 89 Juta
Sementara satu tusukan lainnya sedalam 12 cm.
Sedangkan tusukan ke leher yang menjadi penyebab tewasnya korban merobek tenggorokan korban.
"Dengan fakta tiga tusukan ke dada yang dalamnya hanya 1 sampai 2 cm saja, ini sudah petunjuk bahwa korban bunuh diri," kata Tubagus.
"Ini didasari keterangan ahli, dimana setiap pelaku bunuh diri yang pakai sajam, akan selalu ada bukti luka permulaan atau luka percobaan. Tiga tusukan awal di dada yang hanya sedalam 1 sampai 2 cm ini, adalah bukti luka percobaan itu," tambah Tubagus.
Menurut Tubagus dari hasil temuan dokter forensik tiga tusukan di dada yang hanya sedalam 1 sampai 2 cm itu adalah yang dianggap luka percobaan.
Sementara itu Dokter Spesialis Forensik Instalasi RS Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono, dalam kesempatan yang sama mengatakan saat pihaknya menerima jenasah korban dari penyidik, kondisinya sudah mengalami pembusukan lebih lanjut.
"Karenanya kami temukan adanya lebam mayat di bagian punggungnya. Kami tak temukan tanda kekerasan lain seain luka tusuk di dada sbanyak 4 kali dan leher satu kali," katanya.