SIMAK Peringatan Dini dari BMKG Untuk Besok Selasa 14 Juli 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di 22 Wilayah

TRIBUNJAMBI.COM - Simak ramalan cuaca besok sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini di sejumlah provinsi di Indonesia untuk Selasa (14/7/2020).

Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.

Pada Selasa (14/7/2020), 22 provinsi mendapatkan peringatan dini.

• Simak Jadwal Puasa Tarwiyah, Dzulhijjah dan Arafah Jelang Idul Adha 2020, Ini Niat dan Keutamaannya

• Niat Cari Kerja, Perempuan Ini Malah Diperkosa Temannya di Sawah Lalu Ditinggali Sendirian di SPBU

• Gubernur Ganjar Berang, Tegur Bupati Brebes Via WhatsApp Karena Hadiri Gowes Massal: Itu Berbahaya

Sementara itu, wilayah lainnya berpotensi hujan petir, hujan sedang-lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Berikut daftar peringatan dini BMKG Selasa, 14 Juli 2020, dilansir bmkg.go.id :

Wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang :

1. Bengkulu

Mukomuko

Bengkulu Utara

Bengkulu Tengah

Bengkulu Selatan

2. Gorontalo

Suwawa

Kwandang

Tibawa

Pinogu

Anggrek

Atinggola

Bone Raya

Limboto

Tilamuta

3. Jambi

Tanjung Jabung Timur

4. Jawa Barat

Kab. Depok

Kab. Karawang

Kab. Cianjur

Kab. Bandung Barat

Kab. Purwakarta

5. Kalimantan Selatan

Tanah Laut

Tanah Bumbu

Banjar

Kotabaru

Banjarbaru

Banjarmasin

6. Kalimantan Tengah

7. Maluku Utara

Morotai

Galela

Tobelo

Kao

Ibu

Kedi

Jailolo

Ternate

Tidore

Sofifi

Wasile

Maba

8. Nusa Tenggara Barat

Dompu

9. Sulawesi Barat

10. Sulawesi Tengah

Palu

Donggala

Sigi

Poso

Touna

Tolitoli

Buol

Morowali

Morowali Utara

Banggai

11. Sulawesi Tenggara

Kolaka Timur

Konawe Selatan

Konawe

Kendari

Konawe Utara

Konawe Kepulauan

Buton Utara

Kolaka

12. Sumatera Selatan

Palembang

Banyuasin

OKI

Ogan Ilir

Prabumulih

OKU Timur

OKU Selatan

Muara Enim

Musi Banyuasin

Musi Rawas

Musi Rawas Utara

Wilayah berpotensi hujan badai/petir:

1. Bangka Belitung

Bangka

Bangka Tengah

Bangka Selatan

Belitung

2. Kalimantan Timur

Sandaran

Muara Koman

Long Apari

Long Bangun

Babulu

Tabalar

Long Iram

Batu Ampar

Muara Ancalong

Batu Sopang

Laham

Tanah Grogot

Penajam

Balikpapan

Muara Jawa

Muara Wahau

Kaliorang

Sangkulirang

Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat:

1. Kalimantan Barat

Ketapang

Sintang

Kapuas Hulu

Bengkayang

Landak

Kayong Utara

Kubu Raya

Pontianak

Singkawang

2. Kalimantan Utara

Lumbis

Malinau

Tana Tidung

Sesayap

Malinau Selatan Hilir

Peso

Krayan

Pujungan

3. Lampung

Pesibar

Lambar

Way Kanan

4. Maluku

Ambon

Maluku Tengah

Seram bag. Timur

Maluku Tenggara

Kep. Aru

Buru

5. Papua

Sumohai

Wamena

Mimika Baru

6. Sulawesi Selatan

Enrekang

Makale

Rantepao

Belopa

Palopo

Wilayah berpotensi angin kencang:

1. Bali

Pesisir Selatan Bali

2. Maluku

Ambon

Maluku Tengah

Maluku Barat Daya

3. Nusa Tenggara Barat

4. Nusa Tenggara Timur

P. Timor

P. Rote

P. Sabu

P. Sumba

Wilayah berpotensi gelombang tinggi :

1. Bali (2 meter atau lebih)

Laut Bali

Selat Bali

Selat Badung

Selat Lombok

Samudera Hindia Selatan Bali

2. Kalimantan Tengah (1-2 meter)

Perairan Selatan Kalteng

3. Maluku

- Sedang (1.25-2.5 meter)

Laut Seram bag. Barat

Laut Seram bag. Timur

- Tinggi (2.5-4 meter)

Perairan P. Buru

Perairan P. Ambon-Lease

Perairan Selatan Seram

Laut Banda

Perairan Kep. Sermata-Leti

Perairan Kep. Kai-Aru

Perairan Kep. Babar-Tanimbar

Laut Arafuru

4. Nusa Tenggara Barat (2 meter atau lebih)

Selat Lombok bag. Selatan

Selat Alas bag. Selatan

Samudera Hindia selatan NTB

Selat Sape bag. Selatan

5. Nusa Tenggara Timur

Perairan NTT

6. Sulawesi Selatan

- Moderate Sea (1.25-2.5 meter)

Selat Makassar bagian selatan

Perairan Pare-Pare

Perairan Spermonde Makassar bag. Barat

Perairan barat Kep. Selayar

Perairan Kep. Sabalana

Teluk Bone bag. Selatan

Perairan timur Kep. Selayar

Laut Flores bag. Barat

Perairan P. Bonerate-Kalaotoa bag. Selatan

- Rough Sea (2.5-4 meter)

Laut Flores bag. Utara

Wilayah berpotensi kebakaran lahan:

1. Nusa Tenggara Timur

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)