Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Rupiah membuka perdagangan pekan ini dengan sumringah.
Senin (13/7) pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka melesat ke level Rp 14.370 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan posisi ini, rupiah berhasil menguat 0,45% dibandingkan penutupan Jumat (10/7) di level Rp 14.435 per dolar AS.
Dengan posisi ini pula, rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan pada pagi hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan memang berada di zona hijau. Hanya yuan China yang terlihat berada di zona negatif setelah melemah tipis 0,07% terhadap the greenback.
Sementara itu, won Korea Selatan tepat berada di bawah rupiah setelah menguat 0,36%.
• Mesum di Tempat Suci, Pasangan Gay Malah Tak Malu Akui Telah Berbuat Bejat di Lokasi Tersebut
• Siapa Sosok R Pria Bersama Artis FTV HH yang Diciduk Polrestabes Medan, Bukan Orang Kaya?
Selanjutnya ada dolar Taiwan yang berhasil naik 0,35% dan ringgit Malaysia yang menanjak 0,19%.
Ada pula baht Thailand dan peso Filipina yang terapresiasi, masing-masing 0,17% dan 0,16%. Kemudian dolar Singapura terlihat menguat 0,13% dan yen Jepang naik 0,10%.
Sedangkan dolar Hong Kong menguat tipis 0,02% terhadap dolar AS.
Emas Antam Naik Jadi Rp 938.000 per Gram
Harga emas 24 karat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 1.000 per gram pada Senin (13/7).
Berikut tabel harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya, belum termasuk pajak.
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam pada Senin (13/7) berada di Rp 938.000. Harga emas Antam ini naik Rp 1.000 per gram dari harga Sabtu (11/7) di Rp 937.000.
Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp 836.000.
Jika ditinjau dari 7 hari lalu (06 Juli 2020), harga emas Antam ini naik Rp 7.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 931.000.