Bagaimana menjalankan perusahaan kalau fundemental bisnis itu tidak dijalankan," ujarnya.
• Doni Primanto Joewono Terpilih Jadi Deputi Gubernur Bank Indonesia
Ada Harapan dari Bisnis Digital
Pemerintah Provinsi Jambi menyadari pentingnya mengembangkan bisnis digital di Provinsi Jambi. Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Ani Rosnifa menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mendampingi sejumlah pelaku bisnis digital di Jambi.
"Yang jelas kita mendukung. Dengan beberapa (pelaku bisnis) juga sudah kerja sama, dan sekarang kita juga masih mencari, agar bisa kerja sama atau memberikan dukungan," kata dia.
Menurutnya, merambahnya minat anak-anak Jambi untuk mengembangkan startup memberikan dampak positif. Dia pun mengaku siap mendukung siapa saja yang memiliki kompetensi untuk bersaing untuk meningkatkan kualitas bisnis di Provinsi Jambi.
Sebab, sejauh ini yang menjadi kendala adalah pihaknya belum banyak menemukan anak-anak Jambi yang kreatif untuk menciptakan bisnis yang mampu dipamerkan.
Padahal dia yakin, baik di dalam mau pun di luar Provinsi Jambi, banyak anak-anak muda Jambi yang memiliki kreativitas, termasuk di bidang technopreneur ini.
Karena itulah, sejauh ini pihaknya masih mengandalkan kerajinan tangan manual yang dibuat oleh masyarakat di pedesaan, dan sejumlah bisnis kuliner.
• VIDEO Korban Tenggelam di Sungai Batang Tebo Berhasil Ditemukan
Sayangnya, kendati sudah diberikan bimbingan untuk melakukan penjualan secara daring, pihaknya masih menemukan kendala, seperti jaringan telekomunikasi, akses jarak yang jauh, hingga kurangnya minat pelaku bisnis konvensional yang rata-rata sudah cukup berumur untuk menjajaki ranah digital.
Untuk itulah, dia berharap, dengan bermunculannya bisnis digital di Jambi, termasuk startup, dapat menggairahkan bisnis lain yang sempat redup karena pandemi Covid-19 ini.
"Jadi kita punya harapan besar di sini, selain untuk memajukan bisnis kerajinan dan kuliner yang jadi andalan kita, juga supaya dapat juga membantu menaikkan pamor yang ada di Jambi ini. Jadi, terjalin sinergisitas," katanya.
Hingga kini, pihaknya juga terus menjajaki bisnis-bisnis yang ada di Jambi yang memiliki prospek untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Jambi. Apa dengan adanya bantuan startup-startup yang ada, dia berharap, dapat lebih mudah membantu melakukan pemasaran hingga ke luar Provinsi Jambi.
"Di sini kami berupaya merangkul mereka, memberi pemdampingan, agar program yang ada tetap jalan," ujarnya.
Peran Pemerintah Dibutuhkan
Pelaku bisnis digital di Jambi menjelaskan pentingnya dukungan pemerintah untuk meningkatkan kualitas startup di Jambi.
Muhammad Khatami, CEO Payo Kepasar mengaku, startup yang dia kelola sudah mendapat cukup dukungan dari pemerintah.
Namun, dia berharap agar ke depan, akan lebih banyak lagi bisnis digital yang saling mendukung untuk sama-sama maju di Jambi.
Zuhratul Aulia, owner Lokak juga mengungkapkan hal yang sama. Hanya saja, pelaku usaha mesti aktif menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah.
"Karena waktu mereka untuk turun ke lapangan terbatas, jadi kita yang mestinya ikut aktif di sini," kata dia.
• Daftar Film Brad Pitt Komplit dari Adegan Panas hingga Action, Ingat Seven Years in Tibet
Hal itu tidak ditampik Abdi Sapta Wardhana, founder Sangkek yan menjelaskan, pemerintah, baik di jajaran provinsi mau pun di kabupaten dan kota, sejauh ini sudah mendukung dan proaktif membantu mengekspos aplikasi-aplikasi lokal.
Hanya saja, tantangannya memang bagaimana pelaku bisnis digital bisa menyusun kerangka kerjanya untuk disampaikan ke pemerintah lengkap dengan langkah-langkah dukungan apa yang dibutuhkan pelaku bisnis digital terhadap pemerintah.
Namun sejauh ini, dia memilih membenahi internal yang ada.
"Kita terbiasa mengoreksi internal, karena itu yang bisa kita ubah, kita punya kontrol sendiri. Tapi kalau ditanya apakah dukungan pemerintah penting, ya tetap penting," tandasnya. (Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)