TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, Fery Kusnadi angkat bicara terkait aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah dokter, perawat dan pegawai RSUD di gedung DPRD Provinsi Jambi pada Senin (29/6/2020).
Kata Fery, ini adalah masalah intern rumah sakit, menurutnya lebih baik persoalan disampaikan langsung ke direktur selaku pengambil kebijakan.
Dirinya sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh sejumlah dokter dan perawat tersebut yang mengadukan itu langsung ke DPRD.
"Karena itu pasti berkaitan dengan kebijakan rumah sakit," kata Fery.
• Mengapa Dokter dan Perawat di Kota Jambi Demonstrasi, Terungkap Penyebabnya
• ASN Muarojambi Reaktif Rapid Test, Dinkes Tunggu Hasil Swab untuk Pastikan Covid-19
• Pilkada di Tengah Pandemi Corona, Jaminan Kesehatan Petugas KPU Dipertanyakan
Mengenai persoalan tuntutan para dokter dan perawat, disampaikan Fery bahwa apa yang disampaikan oleh para dokter tersebut adalah tidak benar. "SK yang mereka bawa itu tidak benar. Itu sudah direvisi," kata Fery.
Mengenai pemotongan insentif jasa pelayanan sebesar 2,5 persen yang diprotes pun menurutnya adalah kebijakan internal. "Kalau memang mereka merasa, silahkan ke managemen. Apalagi hal tersebut belum pernah disampaikan langsung ke saya," pungkasya.