TRIBUNJAMBI.COM,SENGETI- Sensus penduduk Kabupaten Muarojambi ditunda hingga September 2020 akibat pandemi Covid-19. Awalnya sensus dijadwalkan Juli mendatang.
BPS Muarojambi sudah mewacanakan dalam sensus ini akan dilakukan secara wawancara langsung terhadap masyarakat, namun akibat pandemi hal itu batal dilakukan.
Kepala BPS Muarojambi Irna Afrianti mengatakan pengalihan anggaran dari kementrian untuk penanganan Covid-19 juga jadi kendala untuk sensus penduduk dilakukan secara langsung.
"Tapi ini tidak jadi hambatan bagi kita untuk lakukan sensus penduduk. Kita juga akan mewacanakan sensus penduduk tahun 2020 secara drop off pick up atau DOPU. Sistem ini juga sekaligus upaya untuk melindungi petugas BPS dari penularan Covid-19," terangnya Selasa (16/6/2020).
• Dihantam Pandemi Covid-19, Pengrajin Batik di Jambi Beralih Jadi Pembuat Masker demi Bertahan Hidup
• Ditinggal Wahyuddin, Gubernur Jambi Tunjuk Ronaldi Jadi Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga
• Ratusan Karyawan di Bungo Dirumahkan Akibat Covid-19, Wabub Usulkan Dapat Bantuan
Ia juga menjelaskan tahapan sistem DOPU ini. Dalam pendataan penduduk, mereka akan lakukan pendataan dengan membagikan kuisioner pendataan ke masing-masing keluarga yang harus diisi oleh warga. Setelah diisi, petugas kami akan melakukan pengambilan kembali.
"Sistem ini juga awalnya belum pernah terpikirkan oleh kita, gegara covid ini, jadi kerja sensus kita juga berubah lah dari sebelumnya," tutupnya.(tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)