Yuddy menjelaskan, dengan metode pencatatan rata-rata tiga bulan terakhir ini masyarakat tidak menyadari kenaikan konsumsi listrik tinggi. Sebab pada bulan Maret untuk rekening tagihan April tidak ada penambahan kWh yang digunakan oleh pelanggan, maka tidak terlihat ada kenaikan konsumsi listrik.
"Begitu pula pada bulan April untuk rekening Mei belum ada penambahan pemakaian, kemudian pada rekening tagihan Juni barulah terjadi kenaikan dan ditambah ada kWh yang belum tercatat yang menumpuk di Juni, jadi menyebabkan adanya lonjakan konsumsi listrik," kata Yuddy.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana: Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik