Kerusuhan Protes Kematian Goerge Floyd, Mobil Polisi Dibakar, Kantor CNN Dirusak

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah mobil Polisi di Atlanta dibakar massa ketika demonstran memprotes kematian pria Afrika-Amerika George Floyd, dekat CNN Center di Atlanta, Georgia, AS, 29 Mei 2020.

TRIBUNJAMBI.COM, WASHINGTON DC - Pengunjuk rasa yang memprotes kematian George Floyd, membakar sebuah mobil polisi di Atlanta.

Mereka juga melakukan vandalisme di kantor berita CNN, saat demonstran bentrok dengan aparat pada Jumat sore (29/5/2020) waktu setempat.

Hal ini dilaporkan CBS dari laporan WGCL.

George Floyd, pria kulit hitam Afrika-Amerika yang tewas di tangan polisi bernama Derek Chauvin setelah ditangkap dengan tuduhan ringan yaitu membelanjakan barang swalayan dengan uang palsu.

Beberapa pengunjuk rasa menaiki logo bertuliskan CNN di depan Kantor pusat berita itu dan kini logo tersebut dipenuhi dengan coretan dan grafiti.

Di media sosial, para pengunjuk rasa juga tampak memecahkan dinding kaca pintu masuk kantor berita CNN.

Tak hanya kantor berita CNN, berdasarkan laporan WGCL, beberapa gedung lain di sekitar area itu juga mengalami vandalisme serupa.

Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di Barclays Center, Brooklyn

Kronologi Tri Rismaharini Ngamuk Soal Mobil PCR yang Dialihkan, Pembelaan Tim Gugus Covid-19 Jatim

Selain George Floyd, Kematian Warga Kulit Hitam Ini Juga Picu Protes hingga Kerusuhan Besar di AS

Sementara itu di Brooklyn, sekumpulan pengunjuk rasa meneriaki petugas polisi yang berbaris di luar Barclays Center.

Beberapa momen bentrok tampak seperti kerumunan yang mendorong barikade petugas dan petugas polisi yang kembali mendorong mundur kerumunan demonstran.

Sejumlah botol air dilayangkan kerumunan ke arah petugas polisi, dan sebagai balasannya, polisi menyemprotkan gas air mata pada kelompok itu dua kali.

Nama-nama orang kulit hitam yang dibunuh oleh polisi, termasuk Floyd dan Eric Garner, yang meninggal di Pulau Staten pada 2014, ada pada papan tanda yang dibawa oleh demonstran di dalam kerumunan dan juga dilantunkan dalam nyanyian mereka.

"Sudah menjadi tugas saya untuk berada di sini," kata Brianna Petrisko, salah seorang pengunjuk rasa kepada The Associated Press dari Manhattan, tempat beberapa demonstrasi lainnya dimulai.

Protes atas kematian George Floyd terjadi di banyak tempat meski selama wabah virus corona, warga dilarang melakukan pertemuan besar.

Para demonstran berkumpul di Foley Square, sementara petugas polisi berdiri di seberang jalan.

Halaman
12

Berita Terkini