Mata Najwa

Sebentar Lagi Live Streaming Mata Najwa Idul Fitri saat Pandemi Covid-19, Hadirkan Cerita Menarik

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Live Streaming Mata Najwa Idul Fitri saat Pandemi Covid-19, Hadirkan Cerita Menarik

TRIBUNJAMBI.COM - Sebentar lagi berlangsung Live Streaming Trans 7 Mata Najwa dengan tema tentang Idul Fitri saat Pandemi Covid-19.

Seperti biasa, tayangan yang dipandu Najwa Shihab ini hadir pada Rabu 13 Mei 2020 pukul 20.00 WIB.

Anda bisa menyaksikan live streaming via HP dengan meng-klik link berikut ini.

Menjelang lebaran Idul Fitri, Mata Najwa menyoroti perayaan hari raya umat Muslim ini yang bakal dirasakan berbeda.

Pasalnya lebaran Idul Fitri kali ini masyarakat harus beradaptasi dengan situasi pandemi covid-19.

Sepeda Motor Dibawa Teman, Remaja di Bungo Nekat Gantung Diri Karena Takut Pulang

Pasien Positif Corona di Tanjung Jabung Barat Hari Ini Bertambah 3 Dari Klaster Temboro

4 Selebgram yang Dijuluki Pemersatu Bangsa, Mulai Anya Geraldine hingga Tante Ernie, Suka yang Mana?

Terlebih di sejumlah daerah telah menerapkan aturan dan protokol kesehatan yang membatasi pergerakan manusia selama pandemi covid-19.

Hal ini membuat nuansa silaturahmi lewat tatap muka secara langsung saat lebaran Idul Fitri bakal minim terjadi.

Apalagi sudah ada imbauan untuk melaksanakan Shalat Ied di Rumah masing-masing.

Melansir Instagram Mata Najwalebaran Idul Fitri tahun ini juga tak sedikit yang melewatkan momen mudik dan berkumpul bersama kerabat di kampung halaman.

Hal ini berkaitan dengan larangan mudik dari Pemerintah.

Kemudian ada pula orang-orang yang masih harus bertugas di tengah pandemi covid-19.⁣⁣ ⁣
⁣⁣⁣
Malam ini Najwa Shihab akan mengundang narasumber dengan cerita-cerita menarik jelang lebaran Idul Fitri di tengah pandemi covid-19.

"Mata Najwa akan hadirkan cerita-cerita mereka yang melewati Ramadan dengan cara tak biasa dalam "Idulfitri saat Pandemi". Rabu20 Mei 2020. LIVE @officialTRANS7," tulis Instagram Mata Najwa.

Link Live Streaming Mata Najwa malam ini dapat diakses via Live Streaming Trans 7 di website Trans7.

LINK

Ridwan Kamil antisipasi euforia Idul Fitri

Melansir Kompas.com, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewaspadai euforia hari Raya Idul Fitri yang memicu pergerakan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu, ia tetap mengingatkan kepada jajaran Polri dan TNI untuk tetap berjaga menyekat kerumunan.

Pemprov Jabar sendiri tela mengeluarkan daftar level kewaspadaan bagi 27 kota kabupaten di Jabar hingga tingkat kelurahan.

Meskipun ada wilayah di zona aman, ia meminta agar petugas memperketat pengawasan jangan sampai warga di wilayah rawan masuk ke daerah aman.

"Kami juga mendapati kerawanan euforia dari Idul Fitri, maka kami sepakat Gugus Tugas melanjutkan PSBB provinsi sampai 29 Mei 2020 tapi bentuknya psbb proporsional.

Penjagaan di kelurahan dan desa yang berbeda warna akan disosialisasikan anggota TNI dan Polri.

Jangan sampai desa yang status hijau didatangi warga dari status merah atau hitam," ungkap Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (20/5/2020).

Ridwan Kamil pun menegaskan tak ada relaksasi PSBB di Jabar.

Hanya saja ketegasan petugas akan dilakukan secara proporsional bergantung level kewaspadaan tiap daerah.

"Kita tidak berharap ada gelombang kedua.

Saya katakan tidak ada relaksasi dari PSBB ini, tetap ketat, kita memberikan data apa adanya, tapi memberikan treatment kedisiplinan sesuai dengan proporsinya.

Jadi ada yang tetap tegas disiplin tapi proporsi yang disesuaikan," tutur Ridwan Kamil.

Dari pengamatannya, menjelang Idul Fitri terjadi kenaikan pergerakan lalu lintas hingga 40 persen.

Ini mengindikasikan, lanjut Emil, warga tak bisa menahan diri untuk tidak keluar rumah.

Padahal menurutnya, PSBB efektif menekan laju penularan Covid-19 di Jabar.

"Rata-rata berbelanja, kalau ini tidak bisa ditahan, kerumunan juga tidak bisa ditahan kami khawatir karena ada kasus baru di kerumunan menjelang lebaran.

Ini menjadi atensi, oleh karena itu, TNI Polri akan terus meningkatkan menduakalilipatkan pasukan," tuturnya.

Aktivitas warga meningkat

Terkait adanya kenaikan aktivitas di pasar tradisional dan moderen, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjayana akan mengetatkan kembali protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah penularan baru Virus Corona tersebut di pusat perniagaan.

"Protokol kesehatan untuk di pasar tradisional dan juga di pasar modern, dari sejak awal kita sudah melayangkan surat kepada para pelaku perdagangan ini untuk mereka melakukan protokol penanganan covid-19.

Kita malah lebih dulu dari kementerian soal ini," kata Arifin.

Ia pun sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dab Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) maupun juga Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) untuk tetap mengingatkan para pelaku usaha dan masyarakat.

"Contoh lain, di Kota Bandung sudah mau melakukan relaksasi terkait perdagangan ini, per tanggal 22 Mei mall mau dibuka.

Tapi itu kemudian dirapatkan oleh gugus tugas Kota Bandung dan mereka menyimpulkan tidak akan dibuka, jadi sampai dengan perpanjangan tanggal 29 Mei," katanya.

Aturan pun tetap diberlakukan, untuk pasar modern masih tetap beroperasi jam 08.00 sampai dengan jam 20.00 di kawasan perkotaan, dan kawasan lainnya sampai jam 18.00.

Hal tersebut disesuaikan gugus tugas di daerah masing-masing. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ridwan Kamil Antisipasi Euforia Idul Fitri di Tengah Pandemi",

INILAH Niat dan Tata Cara yang Benar Mandi Hari Raya Idul Fitri 2020, Simak Amalan Sunah Lainnya

Kisah Mualaf Koh Steven, Sumbangkan Harta Miliaran untuk Penanggulangan Covid-19

Bocoran Khutbah Lebaran Tersingkat ala Ustadz Abdul Somad & Panduan Shalat Idul Fitri 2020 di Rumah

Berita Terkini