Khazanah Islami

Malam Lailatul Qodar, Amalan yang Dianjurkan Untuk Mendapatkan Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadan

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi berdoa

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan berbagai amal ibadah secarayakin dan percaya kepada pahala yang disediakan Allah dan dengan secara ikhlas, maka Allah akan mengampunkan segala dosanya yang telah lalu.”

Ibadah yang perlu ditingkatkan antara lain mengerjakan sholat lima waktu berjamaah, mendirikan Qiyamul Lail (shalat terawih, tahajjud, dll), membaca Al Quran sebanyak-banyaknya, membaca dzikir, istighfar dan berdoa serta mengerjakan amalan lainnya.

Ibadah hendaknya dilakukan secara khusyuk dan bersungguh-sungguh.

3. Itikaf di Masjid

Beriktikaf di masjid juga merupakan cara mendapatkan malam penuh berkah.

Abu Said menceritakan tentang Itikaf Rasulullah di masjid yang ketika itu berlantaikan tanah dan tergenang air.

“Aku melihat pada kening Rasulullah ada bekas lumpur pada pagi hari Ramadhan.” [HR Muslim]

4. Bermujahadah Dalam Ibadah

Untuk mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar adalah dengan bermujahadah dalam ibadah kepada Allah SWT.

”Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya.” [(HR Muslim].

Bermujahadah disini seperti berpuasa dengan tanpa melakukan maksiat, membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan dan menunaikan shalat tarawih.

5. Berdoa dengan Sungguh

Berdoa dengan sungguh-sungguh, yakin penuh harap bahwa Allah Allah akan mengampuni dosa kita dan mengabulkan doa yang kita panjatkan.

“Wahai Rasulullah,” tanya Aisyah, “Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku.” [HR Tirmidzi] (TribunStyle.Com/ Anggie/ vega dhini lestari)

* Sholat Tahajud

Tidak ada salat sunah khusus yang harus dilaksanakan untuk menjemput kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Namun, untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan, ada anjuran untuk memperbanyak Sholat Tahajud.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umat muslim  untuk melakukan amalan sunnah, salah satunya dalah sholat tahajud di 10 malam terakhir bulan Ramadan ini

Ilustrasi Doa serta Sholat Tahajud (SRIPOKU.COM/dokumen)

Berikut tata cara Shalat Tahajud : 

Niat Shalat Tahajud

Untuk niat shalat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan shoaat sunnah lainnya, cukup pendek dan mudah untuk diingat.

Doa dan Niat shalat tahajud adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

Doa Khusus Salat Tahajud

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk shalat tahajud. Yakni doa shalat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:

Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)

Tata Cara Salat Tahajud

Mengenai cara shalat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya.

Adapun tata cara Shalat Tahajud yang benar yaitu sebagai berikut :

1. Membaca niat shalat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.

2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas

3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)

4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain

5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah shalat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.

Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa shalat tahajud. (sumber : ceritaislami.net)

Waktu Salat Tahajud

Kerapkali ada pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan shalat malam?

 Apakah bila ingin melaksanakan shalat sunnah tahajud memang harus sesudah tidur terlebih dulu?

Dalam kajian Halaqah yang dimuat Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), disebutkan secara bahasa, tahajud berasal dari kata kerja tahajjada yang berarti bangun dari tidur.

Sedangkan menurut istilah, shalat tahajud berarti melaksanakan shalat sunnah di waktu malam hari sesudah tidur (Muhammad Syata, ‘Ianatut Thalibin, Jilid I, tt, 267).

Jadi, syarat diperbolehkannya melaksanakan shalat tahajud ialah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar.

Dasar hukumnya ialah firman Allah yang artinya, dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagaisuatu ibadah) tambahan bagimu.

Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS. 17:79).

Menurut riwayat Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, shalat (sunnah) yang paling utama dikerjakan setelah shalat wajib adalah salat di tengah malam (shalat tahajud)  (IbnHajar al-Asqalani, Bulughul Maram, tt, 74).

Adapun sebelum melakukan shalat tahajud, disunnahkan menggosok gigi (bersiwak) terlebih dahulu (Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).

Mengenai bilangan rakaat tahajud, para ulama’ berselisih pendapat, ada yang berpendapat bilangan tahajud maksimal sebanyak duabelas rakaat (Zainuddin Malibari, Fathul Mu’in, tt, 33).

Dalam riwayat Ibn Abbas, bilangan tahajud sebanyak sepuluh rakaat.

Sedangkan riwayat dariAisyah menyebutkan bahwa bilangan tahajud sebanyak delapan rakaat (WahbahZuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).

Adapun waktu yang paling utama mengerjakan shalat tahajud ialah pada waktu sahur, dianjurkan pula setelahnya untuk memperbanyak istighfar dan berdoa (Zainuddin Malibari, FathulMu’in, tt, 33).

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Malam Lailatul Qadar, Bacaan Doa & Dzikir Demi Mendapat Keutamaan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan


Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Sambut Lailatul Qadar di Malam 27 Ramadhan, Ini Bacaan Dzikir & Tata Cara Sholat Tahajud, https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/05/19/sambut-lailatul-qadar-di-malam-27-ramadhan-ini-bacaan-dzikir-tata-cara-sholat-tahajud?page=all.

Berita Terkini