Berita Nasional

Sandiaga Uno Buka-bukaan Pernah Yakinkan Prabowo dan 'Ngalah' Sama Anies Untuk Jadi Calon Gubernur

Sandiaga Uno Buka-bukaan Pernah Yakinkan Prabowo dan 'Ngalah' Sama Anies Untuk Jadi Calon Gubernur

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Tribun Jambi
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno serta Anies Baswedan 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah berlalu lama, ada fakta menarik saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, dari politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

Tayang di channel YouTube Refly Harun, Minggu (17/5/2020), hal itu diungkapkan Sandiaga Uno saat melakukan percakapan melalui video call dengan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.

Bahwa awalnya dia yang ditunjuk menjadi Calon Gubernur dan bukan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang, Anies Baswedan, Sandiaga Uno menjelaskan.

Bagi yang Berminat, 26 Mei 2020 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka

Diisukan Bisa Rebut Hati Komedian Sule, Sikap Chika Jessica ke Keluarga Rizky Febian Disorot

Aksi di Bulan Mutu Karantina BKIPM 2020 Terlaksana di Kota Jambi

Sandiaga Uno saat melakukan video call dengan Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun.
Sandiaga Uno saat melakukan video call dengan Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun. (Channel YouTube Refly Harun)

Sandiaga Uno menceritakan hal tersebut karena awalnya ditanya oleh Refly Harun mengenai prediksi tokoh-tokoh yang maju pada Pemilihan Presiden 2019.

Mulanya Sandi menceritakan bagaimana dirinya sempat diminta pulang oleh Prabowo Subianto untuk menjadi Calon Wakil Presiden 2019.

Padahal kala itu, dia tengah mengikuti acara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Pemerintah Moskow, Rusia.

"Mengenai individu-individunya, you never know saya seminggu sebelum diminta Pak Prabowo mendampingi itu, itu saya lagi di Moscow," kata Sandiaga.

"Saya lagi jalanin tugas Pemprov DKI waktu itu kita punya intercity Jakarta sama Moscow saya lagi di sana."

"Lagi ngobrol-ngobrol mainin my own bussiness tiba-tiba ada telepon Pak Prabowo minta balik, begitu balik langsung diminta ke Kartanegera (kediaman Prabowo)," imbuhnya.

Selain itu, ia juga sempat dihubungi oleh Mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais untuk segera pulang.

"Dalam perjalanan pulang dari Moscow Pak Amien Rais telepon, beberapa ini dengan cepat pulang."

"Padahal saya, mustinya saya satu minggu di sana gitu dan saat itu waktu bergerak cepat sekali dan cair sekali politik kita ini," ujar dia.

Sehingga ia merasa politik mudah berubah seperti saat di mana awalnya dirinya yang dicalonkan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

"Dan belajar dari sana sama juga waktu Pilgub DKI saya kan dicalonkan sebagai Gubernur, Anies Baswedan waktu itu enggak ada."

"Waktu kita ketemu di Kompas TV, bung pada waktu itu masih Calon Gubernur (Cagub)," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved