Ditagih Hutang

Gara Gara Ditagih Sisa Uang Rp 100 Ribu, Dua Jari Debt Collector Putus Dibacok Tukang Sayur

Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pisau Ka-bar

Ada Faktor Cekcok

Pelaku ketika ditanya memang tidak mengaku secara gamblang kondisi ekonominya.

Tapi, jika dilihat dari nilai tagihan yang hanya Rp100 ribu tentu sangat disayang harus berujung pada kekerasan.

"Dia enggak bicara sejauh itu (usahanya menurun), tapi logikanya cuma gara-gara ditagih segitu aja bisa sampai tersulut emosi berartikan ada faktor ekonomi yang enggak bisa diutarakan pelaku," ujarnya.

"Tapi menurut saya ada faktor cekcok juga, di awal enggak bisa ketemu solusinya, jadi sampai kejadian seperti itu," tambahnya.

Reaksi Rekan Korban

Agus Sorono, seorang pedagang sayur yang membacok penagih utang bernama Leonardus Saka sempat mengundang reaksi sejumlah rekan korban mendatangi lokasi kejadian.

Suasana sempat mencekam ketika jumlah massa yang datang kian banyak.

Mereka hendak mencari pelaku yang telah melukai rekannya saat berusaha menagih utang.

Kepala Seksi Pemtrantibmum Kelurahan Ciketing Udik, Adventus Pardosi mengatakan, massa yang datang jumlahnya cukup banyak.

Mereka mayoritas berasal dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang kebetulan korban aktif di dalamnya.

"Mereka datang dari mana aja, ada yang dari Gunung Putri Bogor, Cibubur, mereka berkumpul di sekitaran lokasi kajadian," kata Adventus kepada TribunJakarta.com.

Rekan Korban Terpancing

Dia menjelaskan, massa yang hadir untuk membela korban juga terpancing informasi yang dianggap keliru.

"Jadi tersulut, ada kabar bahwa, korban dibacok pada bagian kepala lalu ada kabar pelakunya warga Ciketing Udik, padahal bukan, dia (pelaku) mengontrak di sini," jelasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini