"Kalau dulu, tangkapan ikan bisa mencapai 5-6 Kg dari 6 doton. Sekarang, mengumpulkan 1 Kg dari 5 doton sudah sulit," tuturnya.
Penurunan jumlah itu, kata Sidauruk, terasa setahun belakangan.
Kondisiny6a makin parah sekitar 3 bulan terakhir. Ikan-ikan mujahir sudah mulai sulit ditemukan dan ikan jenis pora-pora pun bahkan diyakini sudah punah.
Menurut Sidauruk, sejak adanya temuan jenis ikan menyerupai bawal dan ikan berduri ukuran kecil di Danau Toba, terjadi penurunan hasil tangkapan yang drastis.
Kehadiran ikan jenis ini memberatkan nelayan di Danau Toba karena tidak bisa dikonsumsi serta berukuran kecil. Bahkan, untuk ternak pun tidak layak karena berduri keras.
• Promo Indomaret Harga Heboh Kembali Berlaku untuk 11-14 Mei 2020, Cek Daftar Barang Ini
• Materi Pelajaran TVRI Selasa (12/5) untuk Kelas 1-3 SD, Kelas 4 5 6 SD, SMP dan SMA
Ia mengatakan, ikan-ikan jenis tersebut memangsa anak mujahir dan pora-pora.
Selain itu, kata Palti Sidauruk, ada juga ikan mirip lohan yang ukurannya hanya sepanjang 15 cm.
Sebagai nelayan, Sidauruk menilai Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Utara tidak maksimal dalam melakukan pengawasan.
"Untuk ini kami berharap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi campur tangan dalam hal ini," jelasnya.
Hal serupa disampaikan nelayan lainnya di Perairan Danau Toba wilayah Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kelurahan Repa Sipolha, Kabupaten Simalungun.
Hannes Manik mengatakan, ikan mujahir sudah terancam keberadaannya sejak kehadiran ikan-ikan tersebut.
"Kami kesal, tangkapan ikan menurun sejak adanya ikan mirip bawal dan jenis lohan yang menjadi predator bagi ikan mujahir dan pora-pora," ujarnya.
Ketua DPD Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia Danau Toba (PNTI) Karmel Sitanggang mengungkapkan sekitar tiga tahun lalu pernah melihat orang dari kapal motor menabur ikan Bawal.
Menurut Karmel, ada penurunan drastis populasi ikan pora-pora. Ia menyebutkan nelayan sudah jarang menemukan ikan yang disebar oleh Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Megawati tahun 2003.
Ada beberapa faktor yang mengakibatkan penurunan itu yakni faktor kualitas air dan keberadaan ikan predator.