Kemudian, petugas meninggalkan lokasi untuk keluar menuju arah Polsek Pelepat dengan jarak tempuh sekira kurang lebih dua jam.
Diadang dan kendaraan polisi dirusak di jalan
Dalam perjalanan balik dari lokasi, saat melewati Desa Belukar Panjang, tim dihalangi sekira 600 orang yang merupakan masyarakat Desa Belukar Panjang.
"Pada saat itulah terjadi keributan antara petugas dan masyarakat desa," ujarnya.
"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat. Sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)," terang Kuswahyudi.
Pantat kapolsek ditusuk
Pada saat akan mengamankan diri dari kericuhan massa, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka tusuk di bagian bokong.
• Kronologi Kericuhan PETI di Bungo, Petugas Diadang 600 Orang hingga Penusukan Kapolsek Pelepat
Kapolsek dilarikan delapan personel untuk mengamankan diri di camp PT PML.
Sementara itu, tujuh orang lainnya dari personel gabungan Polsek dan polres, masih penyanderaan masyarakat Desa Belukar Panjang.
Kondisi terkini
Kuswahyudi mengatakan kondisi terkini tim gabungan dari Polres Bungo, dibantu Kodim Muara Bungo serta personel Ditreskrimsus Polda Jambi dan Brimob Den B Pamenang dipimpin Kapolres Bungo beserta Dandim, menuju Desa Belukar Panjang untuk membebaskan personel yang sempat disandera.
Ratusan orang mengadang polisi. Peristiwa itu terjadi saat polisi melakukan upaya penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah hukum Polres Bungo. (ist)
Usaha pembebasan sandera itu berhasil tanpa ada perlawanan dan korban.
"Untuk kasus ini, pihak kepolisian bersama TNI akan tetap melakukan penyelidikan awal. Situasi di sana saat ini sudah aman dan terkendali di bawah penjagaan kepolisian dan TNI agar situasi tetap kondusif," tutupnya.
Langkah Kapolda Jambi
Terkait kericuhan itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi, secara tegas menyampaikan akan menindak dan mengusut tuntas semua pelaku.