Akibat disiram menggunakan air aki itu, RA mengalami luka di bagian wajah, tepatnya di kelopak mata sebelah kiri.
Peristiwa cekcok hingga penyiraman air aki dipicu masalah pelaku yang enggan bercerai dengan istrinya.
• Waspadai Gejala Finger Clubbing, Indikasi Awal Serangan jantung Mematikan
• Pelaku Jambret di Tambora Ngakunya Didatangi Arwah Korban yang Minta Ponsel Dikembalikan
• Curhat Istri yang Sifat Asli Suaminya Terbongkar Selama di Rumah Pada Masa Lockdown, Malu Sendiri
Peristiwa penyiraman itu terjadi di dekat Kampus Trilogi, Kalibata, Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 16.35.
Padahal, beberapa menit sebelumnya, pelaku sempat mengajak korban berbicara untuk menyelesaikan masalah.
"Dia (korban) pulang kerja dijemput di stasiun, diajak menyelesaikan permasalahannya baik-baik," kata Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Wahidin, Selasa (5/5/2020).
Dalam pembicaraan tersebut, pelaku meminta korban mengurungkan niatnya untuk bercerai.
Namun, jelas Wahidin, permintaan itu ditolak RA karena menganggap hubungan mereka tidak direstui orangtua pelaku.
"Waktu istrinya diajak pulang ke Lampung untuk minta izin, orangtua laki-laki nggak merestui," ujar dia.
• Suamiku Ternyata Saudara Kandungku Sendiri, Mertuaku Syok
• Yan Vellia Istri Didi Kempot Ungkap Pesan Terakhir Suami Untuk Anak-anak : Le Nduk Pinter
• Didi Kempot Meninggal Dunia Jadi Pemberitaan Media Asing, Penggemar di Suriname Ambyar
"Si laki-laki sudah bilang nggak usah urusin orangtuanya. Tapi si cewek nggak bisa. Akhirnya terjadi cekcok. Laki-lakinya kesal, langsung disiram," tambahnya.
• Pelaku dan Korban Penyiraman Air Aki di Pancoran Baru Empat Bulan Menikah
• Tiga Penumpang KRL Dinyatakan Positif Covid-19, PT KCI Gencar Lakukan Ini
RA dan A belum lama menjalin hubungan pernikahan. Namun, keduanya menikah secara siri. Hal ini didapat dari keterangan RA kepada penyidik kepolisian.
"Baru sekitar tiga sampai 4 bulan (menikah siri)," tutur Wahidin.
Hingga kini, polisi belum menangkap pelaku dan masih melakukan pengejaran. Polisi meyakini pelaku tidak akan melarikan diri ke keluar kota.
Sebab, dari keterangan korban, A tidak memiliki uang untuk bisa berpergian jauh.
"Istrinya juga bilang nggak mungkin dia kabur karena dia nggak punya uang. Waktu dia ngojek, paling cukup buat makan. Kasih istrinya Rp 70 ribu seminggu," ujar Wahidin. (TRIBUNJAKARTA)
Artikel Ini Telah Tayang di Tribunjakarta