Berita Nasional

Mitos Dukhan Hujan Meteor Pertanda Kiamat di Pertengahan Ramadhan 2020, Begini Penjelasan Para Ulama

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Meteor

Nah, kebetulan pada Ramadan kali ini, pertengahannya adalah hari Jumat.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud yang diriwayatkan oleh Nu’aim bin Hammad di dalam kitab Al-Fitan I/228, No. 638, dan Alauddin Al-Muttaqi Al-Hindi di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, No. 39627.

Hadis ini, dalam pandangan banyak ulama, secara sanad dianggap bermasalah bahkan la ashla lahu atau tidak ada asal usulnya.

Namun matan hadis itu bisa dikaitkan dengan hadis dukhon dan hujan asam, maka bisa digunakan sebagai pertimbangan persiapan diri menuju kiamat.

Ini teks lengkapnya

Nu’aim bin Hammad berkata: “Telah menceritakan kepada kami Abu Umar, dari Ibnu Lahi’ah, ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abdul Wahhab bin Husain, dari Muhammad bin Tsabit Al-Bunani, dari ayahnya, dari Al-Harits Al-Hamdani, dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: “Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal, kabilah-kabilah saling bermusuhan (perang antar suku) di bulan Dzul Qa’dah, dan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzul Hijjah dan Muharram.

Kami bertanya: “Suara apakah, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumat di tahun terjadinya banyak gempa.

Jika kalian telah melaksanakan salat Subuh pada hari Jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian.

Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Allah Al-Quddus, Mahasuci Allah Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus”, karena barangsiapa melakukan hal itu, niscaya ia akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu, niscaya akan binasa.

Meski demikian, hari Jumat di pertengahan Ramadhan tidak hanya terjadi pada 8 Mei tahun 2020.

Lalu bagaimana tanggapan ulama?

1. Ustaz Zulkifli Muhammad

Ustaz Zulkifli Muhammad yang dikenal sebagai ulama "Akhir Zaman" juga menyebut hadis tersebut lemah.

"Isu soal 15 Ramadan ini diambil dari hadis-hadis yang sangat lemah. Bahkan Ibnu Jauzi mengatakan hadis-hadis itu palsu. Sementara, urusan akidah, kita tidak boleh berpegang kepada hadis-hadis lemah.

Urusan akidah harus dari dalil yang pasti kuatnya yaitu Alquran, hadis mutawatir dan hadis sahih," terang Ustaz Zulkifli Hasan dikutip Warta Kota dari cemarahnya di channel Youtube pribadinya UZMA Media TV Channel.

Halaman
1234

Berita Terkini