Berita Nasional

Jelang Waktu Buka Puasa, Seorang Nelayan Dimangsa Buaya, Ini yang Ditemukan Dalam Perut Predator Itu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Buaya

TRIBUNJAMBI.COM - Sungguh miris cerita dari seorang nelayan di Meranti, Riau yang hilang jelang akan berbuka puasa.

Sebelumnya, pada Minggu (26/4/2020) menjelang berbuka puasa ramadhan, seorang nelayan di Desa Insit, Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti dilaporkan hilang usai diterkam buaya muara.

Informasi dihimpun Tribun Pekanbaru, nelayan tersebut dimangsa buaya saat menjaring ikan di muara sungai.

Nelayan tersebut diketahui bernama Safri (43). Melihat Safri diseret buaya, rekannya Poyo berteriak minta tolong.

"Warga akhirnya bebondong-bondong menuju lokasi untuk mencari korban. Namun cuaca sore itu tidak mendukung dan pencarian dilanjutkan pagi Senin (27/4/2020)," kata Camat Sungai Apit, Wahyudi kepada Tribunpekanbaru.com.

Informasi tersebut membuat warga Teluk Lanus heboh.

Aparat dan warga termasuk aparat dan warga dari Tebing Tinggi, Meranti turun ke lokasi melakukan pencarian.

"Awalnya ditemukan kaki kiri korban dekat muara sungai. Kemudian lokasi di kepung warga untuk menangkap buaya itu," kata dia.

Sekitar pukul 14.30 WIB, warga berhasil menangkap buaya di muara sungai Lakar itu.           

Buaya dijerat menggunakan jaring dan dibawa ke darat.   

Panjang buaya kurang lebih 6 meter dengan perut yang buncit.

Warga akhirnya membedah perut buaya tersebut.

Perubahan Dratis Wanita Ini Usai Ditinggal Kekasihnya Karena Disebut Tak Cantik, Kini Bikin Pangling

Diterima di 11 Universitas Ternama di Amerika Serikat, Begini Strategi yang Dilakukan Pradana!

Jika Bisa 7 Makanan Ini Jangan Dijadikan menu Sahur/Buka Puasa, Berubah Jadi Racun Jika Dipanaskan

Hasilnya, didapatkan potongan tubuh nelayan malang itu di dalam perut buaya.

Potongan tubuh tersebut dikumpulkan dan diserahkan kepada pihak keluarga korban yang sudah berada di lokasi.

"Warga Teluk Lanus juga sudah menyiapkan pemakamannya di dekat sekitar lokasi. Jadi jasad korban tidak dibawa lagi ke Tebing Tinggi Meranti," kata Wahyudi.

Ia menerangkan, muara Sungai Lakar memang telah lama menjadi habitat buaya muara.

Pihaknya sudah sering mengingatkan kepada warga dan pendatang terkait perlintasan buaya di muara sungai itu.

"Kalau nelayan tentu berpindah pindah mencari ikan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi korban," kata Yudi, panggilannya.

Ditemukan Potongan Kaki di TKP

Satu orang nelayan Desa Insit diduga diterkam Buaya di Perairan Teluk Lanus Pulau 3, Desa Sungai Akar, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak pada Minggu (26/4/2020).

Saat ini kepolisian bersama dengan masyarakat tengah melakukan pencarian terhadap korban.

Berdasarkan informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) salah satu bagian tubuh (Potongan Kaki Korban) ditemukan di tepi pantai yang tidak jauh dari TKP.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat Iptu AGD Simamora SH MH saat dikonfirmasi Senin (27/04/2020) membenarkan saat ini pencarian terhadap Safri (55) nelayan warga jalan Pelabuhan, Dusun Siringgam, Desa Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat masih terus dilakukan.

"Berdasarkan informasi di TKP kalau salah satu bagian tubuh yang ditemukan itu benar. Saat ini Masyarakat dan instansi lainnya masih melakukan upaya pencarian," kata Iptu AGD Simamora.

Blak-blakannya Nicholas Saputra ke Mira Lesmana Sebut Batal Nikah hingga Jago Masak Karena Orangtua

Ajaib, Kerbau Jantan Seruduk Seorang Ibu yang Gendong Bayinya, Kondisi Bayinya Selamat Tanpa Luka

Siapa Sebenarnya Artis TikTok Reemar? Sampai Diserang Warganet Indonesia Karena Parasnya yang Cantik

Doa Buka Puasa & Jadwal Azan Magrib Selasa (28/4) di Jambi dan 33 Kota di Indonesia

Dijelaskan AGD Simamora, kalau Safri yang merupakan warga desa Insit diduga diterkam buaya di Perairan Teluk Lanus Pulau 3, Desa Sungai Akar, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.    

"Kejadiannya pada Minggu (26/04/2020) sekitar pukul 19.00 Wib, di Perairan Teluk Lanus Pulau 3 Desa Sungai Akar, " ujar Simamora.

Dirinya menyampaikan Kronologis awal, yang mana sekitar pukul 08:00 WIB, Toha (Rekan Korban) bersama Safri pergi melaut untuk mencari ikan dengan menggunakan kapal pompong dengan mesin dompeng 24 menuju Perairan Teluk Lanus Pulau 3 Desa Sungai Akar Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Kemudian sekira pukul 19.00 Wib, Safri mencuci kaki di tepi sungai Teluk Lanus dan beberapa menit kemudian 1 ekor buaya menyerang korban dan saat itu dijelaskan Toha melihat Safri di terkam buaya dan di tarik kedalam sungai.

Selanjutnya, saudara Toha berusaha untuk menyelamatkan Korban (Safri) akan tetapi korban tidak dapat di selamatkan karena buaya menarik ke dalam sungai.

"Toha menelepon Fadly (warga desa Insit) menggunakan Handphone, dan memberitahukan kejadian tersebut. Dan Saudara Fadly langsung memberitahukan hal tersebut kepada pihak desa beserta Kamisa yaitu istri Korban," jelasnya.

Selanjutnya, Kepala desa insit Jumir dan warga desa insit melakukan upaya pencarian menuju ke Perairan Teluk Lanus Pulau 3 Desa Sungai Akar Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak.

"Puluhan warga desa Insit, warga desa dilokasi kejadian serta aparat dan instansi lainnya saat ini masih berupaya melakukan pencarian," pungkas Simamora.

Berikan Dukungan Moral

Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim mengunjungi rumah Syafri (55) Nelayan diduga korban terkam buaya, warga Jalan Pelabuhan Roro-Insit RT 01/RW 01, Dusun Singgam, Desa Insit, Kec. Tebing Tinggi Barat, Senin (27/4/2020).

Balam kunjungannya Wabup dan rombongan mengucapkan bela sungkawa sekaligus menyerahkan semumlah bantuan kepada keluarga korban.

Turut mendampingi Wabup, Kabag Kesra Sekdakab. Meranti Hery Saputra, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Kabag Hukum Sekdakab. Meranti Sudandri, Kabag Ortal Sekdakab. Meranti Agustia Widodo, Camat Tebung Tinggi Barat H. Said Jamhur, Kades Insit, Perwakilan Ormas Gagak Hitam, serta Keluarga dan Kerabat korban.

Sehari setelah dikabarkan hilang pada Minggu (26/4/2020) sore sekira pukul 18.30 Wib, rumah Nelayan Syafri yang diduga korban terkam buaya di Jalan Pelabuhan RoRo Desa Insit mendapat kunjungan Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim dan rombongan.

Update Covid-19 Selasa (28/4) - Total 9.511 Kasus Positif, 1.254 Sembuh, 773 Meninggal

Diana Pungki Dulu Juga Disukai Pria yang Naksir Luna Maya, setelah 14 Tahun Begini Wajah Si Cantik

Download MP3 Lagu Ramadhan Islami, Lagu Religi Populer dari Opick, Maher Zein hingga Tompi

Danrem 042/Gapu Sowan ke Gubernur Jambi, Fachrori: Sinergi Pemda-Korem Terus Kita Tingkatkan

Kedatangan rombongan Wabup Meranti tiba sekira pukul 14.30 Wib dalam rangka mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Syafri sekaligus memberikan dukungan moral kepada pihak keluarga agar diberikan ketabahan dan kekuatan atas takdir yang Tuhan maha kuasa tersebut.

Dari pantauan Media, saat kedatangan Wabup, suasana hening diselimuti haru masih menyelimuti rumah duka Syafri, tampak warga sekitar mulai berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa kepada pihak keluarga.

Didalam rumah berdinding kayu sederhana telah menanti istri korban Kamisah (50) bersama anak korban yang terlihat terus dirudung sedih menunggu kabar warga terkait nasib orang yang dicintainya.

Saat ditemui Wabup Said Hasyim, Kamsiah seolah tak dapat menahan sedih, tangannya tampak gemetar saat disalam Wabup mengucapkan bela sungkawa sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan uang dan paket Sembako untuk membantu meringankan beban keluarga karena telah ditinggal oleh Syafri yang selama ini menjadi tulang punggung bagi anak dan istrinya.

Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul KRONOLOGI Potongan Tubuh Nelayan Ditemukan di Perut Buaya, Berawal dari Menjaring Ikan di Sungai, https://pekanbaru.tribunnews.com/2020/04/27/kronologi-potongan-tubuh-nelayan-ditemukan-di-perut-buaya-berawal-dari-menjaring-ikan-di-sungai?page=all


Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Jelang Berbuka Puasa, Warga Dimangsa Buaya di Sungai, Temukan Potongan Tubuh di Perut Pemangsa

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkini