TRIBUNJAMBI.COM - Ingin dapatkan token listrik gratis dari PLN sebagai stimulus akibat dampak Virus Corona, Covid-19.
Pelanggan listrik 900 VA dan 1300 non-subsidi kini berpeluang mendapatkan keringanan tagihan di tengah pandemi.
Hal ini menyusul banyaknya kritik dan saran dari pengguna listrik non-subsidi yang disampaikan melalui media sosial PLN.
• Suami Istri di Merangin Positif Corona, Dua Anaknya Negatif, Kini Diisoladi di Rumah Singgah
• 15 Tips Aman Menggunakan ATM Agar Terhindar Dari Penyebaran Virus Corona
• Sudah Enam Kasus Positif Corona di Kota Jambi, Pasien Dirawat di RSUD Abdul Manap
Bagi pengguna listrik pascabayar, tagihan listrik akan secara otomatis digratiskan atau didiskon.
Sementara bagi pengguna prabayar, bisa mengklaim token listrik gratis melalui laman www.pln.co.id dan WhatsApp (WA) PLN.
Terkait wacana keringanan bagi pelanggan listrik 900 VA dan 1300 VA sempat disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini.
“Kami terus memonitor pelanggan rentan yang menggunakan listrik golongan 900 VA nonsubsidi dan 1.300 VA,” kata Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual dengan DPR RI.
Zulkifli mengatakan, rata-rata biaya tagihan listrik yang dibayar oleh pelanggan golongan 900 VA nonsubsidi sebesar Rp190.000 per bulan.
Sedangkan biaya tagihan listrik pelanggan golongan 1.300 VA rata-rata mencapai Rp 450.000 per bulan.
• ATM Disebut Jadi Lokasi Rawan Penyebaran Covid-19, IDI Buka Suara: Inilah 5 Langkah Aman Pakai ATM
• Kekurangan APD, Tim Covid-19 Puskesmas Parit Deli di Tanjabbar Buka Donasi
• Vanessa Angel dan Suami Kini Jualan Kebab Dibantu Temannya, Ngaku sedang Alami Kesulitan Ekonomi
Kapan Pelanggan 900 VA & 1300 VA dapat Keringanan?
Belum ada keputusan terkait kapan keringanan tagihan listrik untuk pelanggan 900 VA dan 1300 VA.
Pasalnya, PLN baru bisa memperoleh gambaran mengenai pelanggan-pelanggan mana saja yang akhirnya terdampak Covid-19 pada 20 April.
Seperti diketahui, tanggal 20 di setiap bulan merupakan batas akhir pembayaran tagihan listrik PLN.
“Kalau sudah 20 April kita bisa tahu berapa banyak pelanggan Listrik 900 VA dan 1.300 VA yang betul-betul kesulitan membayar listrik. Nanti akan kami bagikan datanya,” ujar Zulkifli.
Data tersebut nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi PLN yang tentunya berkoordinasi dengan pemerintah untuk kelanjutan kebijakan keringanan tarif listrik.
Namun demikian, Zulkifli mengakui kondisi saat ini belum memungkinkan bagi PLN untuk memperluas insentif tarif listrik dalam skala besar dengan menyasar pelanggan sektor bisnis dan industri.
• Sidang Isbat 1 Ramadan 1441 H Digelar Kamis 23 April, Ini Metode Penentuan Awal Puasa Ramadan 2020
• Kumpulan Ucapan Sambut Ramadhan 2020 Untuk Dibagikan di Media Sosial via SMS dan WhatsApp
• Jika Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Memburuk, Inilah yang akan Terjadi Pada Korea Utara