Tak banyak orang mengetahui kisah asmara Chrisye dan sekretaris temannya. Dia mengejar sang gadis pujaan sampai ke Bali, lalu mengutarakan isi hatinya.
TRIBUNJAMBI.COM - Bila mendengar lagu Lilin-lilin Kecil, Badai Pasti Berlalu dan Kisah Kasih di Sekolah, ingatan akan mengarah ke sosok Chrisye.
Memang, lagu Kisah Kasih di Sekolah diciptakan Obbie Messakh. Namun lalu itu menjadi akrab di telinga karena dipopulerkan Chrisye.
Menelusuri jejak masa lalu penyanyi bernama asli Christian Rahadi sangat menarik.
Christian Rahadi yang akhirnya berganti nama menjadi Chrismansyah Rahadi lahir di Jakarta, 16 September 1949.
• Daftar Album Chrisye sejak 1976 s/d 2006. Lengkap Termasuk Lagu Legendaris yang Jarang Muncul
• Download Lagu MP3 Chrisye Terbaik 2020 Nonstop, Video Kumpulan Lagu Lawasnya Langsung Unduh Disini
• Ditinggal Ratu Tisha, PSSI Menunjuk Yunus Nusi Sebagai Plt Sekjen PSSI
Penyanyi legendaris ini meninggal dunia di Jakarta, 30 Maret 2007 pada usia 57 tahun.
Masa lalunya penuh cerita, di antaranya saat mendekati sekretaris Guruh Soekarnoputra.
Chrisye dilahirkan di Jakarta, dari keluarga Tionghoa-Indonesia.
Ketertarikannya dengan musik dimulai sejak muda, saat di SMA.
Kala itu dia bermain gitar bas dalam sebuah band yang ia bentuk bersama kakaknya, Joris.
Pada akhir dasawarsa 1960-an dia menjadi anggota band Sabda Nada (yang kemudian hari berganti nama menjadi Gipsy).
Pada 1973, setelah mengambil cuti beberapa lama, dia mengikuti band tersebut ke New York untuk main musik.
Setelah kembali ke Indonesia untuk waktu singkat, dia kembali ke New York dengan band lain, yaitu The Pro's.
Sekembali ke Indonesia, pada 1976 dia bekerja sama dengan Gipsy dan Guruh Soekarnoputra untuk merekam album indie Guruh Gipsy.
Setelah keberhasilan Guruh Gipsy, pada 1977 Chrisye menghasilkan dua karya terbaiknya, yaitu "Lilin-Lilin Kecil" tulisan James F. Sundah serta album jalur suara Badai Pasti Berlalu.