TRIBUNJAMBI.COM - Jumlah kasus virus corona kini terus bertambah khususnya di Jawa Tengah.
Baru-baru ini pemilik pabrik kecap di Desa Kagok, Kecamatan Slawi, Tegal, Jawa Tengah terkonfirmasi positif virus corona ( Covid-19 ).
Hal tersebut mengakibatkan sedikitnya 16 karyawan pabrik yang merupakan warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jateng harus menjalani isolasi komunal virus corona.
Camat Pangkah Bambang Sihuna mengatakan, karyawan tersebut menjalani karantina di gedung bekas Puskesmas Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, sejak Senin (13/4/2020).
• Rincian THR ASN, TNI, Polri, Sri Mulyani Ungkap Jumlahnya Berbeda Dengan Tahun 2019!
• Reaksi Mengejutkan Cristiano Ronaldo Saat Tahu Martunis Lelang Jersey Bantu Penanganan Covid-19
• Begini Cara Dapatkan Promo Cashback 50 Persen Isi Bensin di Pertamina untuk Para Pengemudi Ojol
• Bakal Jadi Besan Jokowi, Calon Mertua Kaesang Pangarep Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Sementara, pemilik pabrik saat ini menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Tegal.
Sebelumnya, tim medis dari Puskesmas Penusupan, Kecamatan Pangkah sempat mencurigai satu pekerja sekaligus asisten rumah tangga pernah kontak langsung dengan pemilik pabrik.
Namun, dari hasil rapid test pertama yang dilakukan pada Selasa (14/4/2020), 16 sampel darah pekerja yang diambil semuanya negatif.
Meski demikian, belasan karyawan pabrik tetap akan diawasi sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Meski hasilnya negatif, para pekerja tetap wajib menjalani isolasi komunal selama tujuh hari. Tim medis akan memantau kondisi kesehatan para pekerja ini,” ujarnya.
Bambang menambahkan, karyawan tersebut juga akan menjalani pemeriksaan rapid test untuk kedua kalinya.
Jika hasil rapid test kedua negatif, maka diperbolehkan pulang.
“Selama proses isolasi, mereka (pekerja) dapat makanan sehat dan bergizi serta bantuan uang tunai Rp 50.000 per hari yang dianggarkan dari APBD desa setempat," ujarnya
Sementara itu, Umairoh, salah satu pekerja yang mengikuti isolasi mengaku akan mengikuti protokol kesehatan meski dalam kondisi sehat.
Umairoh mengaku, terdapat 35 pekerja di pabrik kecap di mana 16 pekerja yang diisolasi merupakan warga satu kampung.
“Khawatir ada (yang positif Covid-19). Namun kami para pekerja secara sukarela mengikuti isolasi selama satu pekan,” kata Umairoh.