Bila mengacu jadwal semula, SKB CPNS ini harusnya digelar sejak 25 Maret - 15 April 2020 mendatang.
Bukan hanya SKB, Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga memastikan tahapan CPNS 2010 lainnya juga bakal bergeser.
"Tetapi dengan adaya wabah virus covid-19, jadwal ditunda hingga batas tidak ditentukan sembari menunggu waktu kembali normal," ujar Sirajuddin ke Tribun Jeneponto saat ditemui di ruangan kantornya, Kamis (2/4/2020).
Penundaan SKB CPNS ini untuk menghindari pencegahan penyebaran covid-19.
Sekadar diketahui, ada 408 peserta yang lolos SKB CPNS di Pemkab Jeneponto..
• Dulu Tak Restui Anaknya Nikahi Luna Maya, Ibunda Reino Barack Malah Puji Syahrini Setinggi Langit
• Bukan Alkohol Disinfektan atau Sabun, Ini Bahan Alami yang Bisa Dipakai untuk Mencuci Buah & Sayuran
Tahapan CPNS lainnya juga bergeser
Penyelenggaraan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 mengalami penundaan.
Jadwal tes SKB yang awalnya diagendakan pada 25 Maret 2020, terpaksa harus ditunda akibat wabah virus corona jenis baru yang saat ini tengah merebak di dunia, termasuk di Indonesia.
Badan Kepegawaian Negara (BKN), melalui akun Instagram-nya @bkngoidofficial, mengunggah pengumuman terbaru seputar penyelenggaraan SKB ini.
• Kantor Perusahaan Sawit di Kawasan Simpang Chandra Dibobol Lagi, Pelaku Diduga Gigit Jari
• Roro Fitri Bebas Bersyarat Karena Darurat Virus Corona, Kenapa Saipul Jamil Tidak?
SKB CPNS diperkirakan bisa digelar akhir April atau awal Mei 2020
Unggahan itu menyebutkan, SKB baru dilaksanakan pada akhir April atau awal Mei 2020, dengan tetap melihat perkembangan situasi yang ada.
"Rencana pelaksanaan SKB diperkirakan dijadwalkan pada akhir bulan April atau awal bulan Mei. Namun, hal itu tetap melihat situasi dan kondisi bencana nasional dampak Covid19," demikian bunyi unggahan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, harapannya wabah virus corona sudah mereda pada April 2020.
"Ya itu harapannya Covid-19 di akhir April atau awal Mei itu sudah reda atau sudah tertangani dengan baik oleh Pemerintah. Tetapi, jika kondisi mash darurat ya terpaksa kita jadwalkan ulang," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
"Kita sambil lihat kondisi dan situasi," lanjut dia.