Detik-detik Teroris Ditembak Mati Densus 88, Polisi Menemukan Samurai dan Cairan Kimia

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Densus 88

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah terus berupaya memerangi aksi terorisme di Indonesia dengan berbagai pencegahan dan penindakan.

Terbaru kabar datang dari terduga teroris ditembak mati oleh tim Densus 88 di Dukuh Ngepung, Desa Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Rabu (25/3/2020) sore.

Terduga pelakudiketahui bernama MM. terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

 

"Ya benar, dari Tim Densus 88 tadi menggerebek sebuah rumah di Dukuh Ngepung, Subah sekitar 15.30 WIB, dilakukan penangkapan pelaku terduga teroris, pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga ditembak hingga tewas di tempat," tutur Danramil Subah, Kapten Inf Sugito saat dikonfirmasi Tribunjateng.com

Pada penggrebekan tersebut terdapat empat orang di dalam rumah milik kakak pelaku berinisial S, yakni pelaku MM, kakak pelaku S, R dan A.

Setelah selesai penggerebekan petugas Densus 88 didampingi anggota DPRD Faizin, Muspika Subah dan Kades Subah beserta perangkat diminta untuk menyaksikan kondisi rumah pasca penggerebekan

Saat ini jenazah MM sudah dibawa ke RS Bhayangkara.

Adapun, barang bukti yang diamankan di antaranya cairan kimia 1 doss isi 57 botol ukuran kecil, cairan kimia sebanyak 3 botol masin-masing berisi 1 liter, cairan kimia sebanyak 1 botol jerigen isi 3 liter

Kemudian 1 bilah parang, 1 bilah sangkur, 1 bilah golok, 1 bilah samurai, 1 buah laptop, catatan dokumen, 1 buah dompet, Kabel warna merah, putih dan kuning masing-masing berukuran sekitar 1 meter.

Jaringan Teroris ISIS Takut Virus Corona, Mendadak Keluarkan Larangan Bagi Anggotanya Pergi ke Eropa

Biasanya sering melakukan teror dengan gembar-gembor ancaman. Kini jaringan teroris ISIS mendadak senyap saat dunia dihantui virus corona.

Bahkan karena virus corona, jaringan teroris ISIS mengeluarkan larangan bagi anggotanya untuk bepergian ke Eropa.

Larangan itu terkait wabah virus corona yang menyebar di Benua Biru.

Keterangan ini disampaikan oleh buletin ISIS, Al-Naba, yang mengimbau para anggota yang sehat agar tidak memasuki "daratan epidemi" untuk menghindari infeksi.

 

"Daratan epidemi" merujuk ke Benua Eropa, wilayah dengan penyebaran virus corona terbesar selain China, Korea Selatan, dan Iran.

Eropa sendiri telah ditetapkan sebagai pusat penyebaran virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini, oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Halaman
123

Berita Terkini