Virus Corona Jambi Hari Ini

Dua Pasien yang Pulang Tetap Dalam Pantauan, Ini Kata Dirut RSUD Abdul Manap

Penulis: Miftahul Jannah
Editor: Rian Aidilfi Afriandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSUD Abdul Manap Kota Jambi tetap tipe C.

Dua Pasien  yang Pulang Tetap Dalam Pantauan, Ini Kata Dirut RSUD Abdul Manap

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap Kota Jambi, Rudi Pardede memberi penjelasan, terkait adanya dua pasien yang diisolasi karena virus corona.

"Memang ada 2 pasien yang dirawat di RS Abdul Manap, 2 pasien tersebut suami istri dan memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri yaitu Umrah," tuturnya.

Rudi mengatakan sesuai SOP dan protap yang berlaku, maka kedua pasien diisolasi karena virus corona Jambi tersebut sudah diambil sampel dahaknya dan dikirim ke Jakarta.

"Uji lab sudah dilakukan dan sudah di kirim ke Jakarta. Namun hasilnya belum keluar, saat ini kita masih menunggu hasilnya," ujarnya, Rabu (18/3/2020).

Sejak 1963, Unja Punya 5 Fakultas dan Puluhan Program Studi

Dinilai Masalah Virus Corona Tak Transparan, Ketua Ikatan Dokter Anak: Ini Membahayakan!

Jambi Siaga Covid-19, Ada 13 Orang Dalam Pemantauan, 5 PDP, 2 Orang Tunggu Hasil Uji Lab

Dirinya juga mengatakan meski pasien tersebut pulang, namun tetap dipantau dari Dinas Kesehatan setempat termaksud puskesmas.

"Tetap terus dipantau melalui Dinkes setempat dan puskesmas," sebutnya.

Pasien tersebut memang memiliki riwayat asma untuk istrinya, sedangkan suaminya radang paru-paru.

"Tapi protab harus tetap jalan karena mereka ada riwayat dari luar negeri," kata Rudi.

Pihaknya sudah melakukan pencegahan saat pasien ingin pulang, namun pasien tetap memaksa untuk pulang, pihak rumah sakit tidak dapat menahan.

"Dokter sudah menjelaskan kepada pasien namun pasien tetap bersikeras ingin pulang dan rumah sakit tidak dapat menahan karena itu hak pasien dan keluarganya," sebutnya.

Namun sebelum pasien pulang, sudah di lakukan perjanjian tanda tangan dengan materai.

Sementara, untuk pasien yang dalam proses uji lab, sampel spesimen atau cairan tenggorokan yang dikabarkan ada enam orang.

Dirinya mengatakan tidak mengetahui hal tersebut.

"Sejauh ini yang saya tau cuma dua, kalau hal itu sebaiknya konfirmasi ke provinsi," tandasnya.

(Tribunjambi.com/Miftahul Jannah)

Berita Terkini