Dinilai Masalah Virus Corona Tak Transparan, Ketua Ikatan Dokter Anak: Ini Membahayakan!

Selain itu, Aman juga terang-terangan mengatakan bahwa alat yang digunakan untuk memerangi pandemik virus corona tidak lengkap.

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUN-HO-HUMAS KEMENKES
3 WNI yang dinyatakan sembuh dari virus corona memberikan kesaksian 

TRIBUNJAMBI.COM  - Dinilai Masalah Virus Corona Tak Transparan, Ketua Ikatan Dokter Anak: Ini Membahayakan!

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Aman Bhakti Pulungan mengaku bahwa penanganan virus corona di Indonesia tidak transparan.

Hal itu diungkapkan dr. Aman Bhakti Pulungan melalui sambungan video call dalam acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (19/3/2020).

Mulanya, dr. Aman Bhakti Pulungan mengakui bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia sangat besar.

Aman secara terang-terangan menyebut data tersebut diungkapkan tidak transparan.

"Kita melihat peningkatan ini sudah terlalu besar dari awal bulan hanya dua kasus dan sekarang dua kasus lebih tidak ada statistik yang seperti ini," ujar Aman Bhakti Pulungan.

"Dan sebetulnya secara statistik kita juga sulit membaca atau memprediksi karena datanya ini tidak transparan," lanjutnya.

Padahal seharusnya data yang transparan itu harus dilakukan sesegera mungkin.

"Harus dilakukan sesegera mungkin, sedini mungkin dan secepat mungkin."

Kemudian, ia menyebut bahwa dokter saat ini seperti tentara.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo sebagai komandan perang.

Namun, ia menegaskan dirinya sendiri tidak tahu seberapa banyak musuh.

"Tapi kami para dokter saat ini saya bisa katakan, kamilah saat ini, tentara pasukan khusus ini. Ketua BNPB, komandan perangnya."

"Pasukannya itu, pasukannya khasnya kami. Masalahnya musuh kami tidak tahu berapa jumlah musuh."

"Kami tidak bisa melihat musuhnya di manapun saat ini," ungkap Aman Bhakti Pulungan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved