BPBD Muarojambi akan Ajukan Anggaran ke Pemda untuk Pelatihan Pencegahan Karhutla
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - BPBD Kabupaten Muarojambi melihat kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi beberapa tahun lalu. Masih memiliki keterbatasan alat pengoperasian dalam menanggani bencana karhutla tersebut.
Seperti dikatakan Muhamad Zakir selaku Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi, Sabtu (14/3/2020) dalam mengatasi terjadinya karhutla ada dua jenis operasional yakni darat dan udara.
"Seandainya bencana karhutla yang terlalu besar seperti tahun lalu, kita memang agak terbatas dalam prasarana, kita berharap kedepan masalah yang skala besar bisa koordinasi ke BPBD provinsi minta bantu penyediaan alat udara,"sebutnya.
• Cegah Corona, Pemprov Jambi Tengah Mengkaji Untuk Meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar
• Dewan Desak Pemprov Ungkap Kondisi Terkini di Jambi Terkait Virus Corona
• Antisipasi Karhutla, BPBD Minta Pihak Perusahaan Lakukan Pelatihan Secara Mandiri
Dalam pengupayaan pencegahan karhutla, kedepan pihaknya akan tingkatkan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan melibatkan semua tokoh masyarakat, agama dan masyarakat turutama ikut membatu dengan pelatihan yang sudah diwacanakan.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghadapi rawan bencana karhutla masyarakat harus benar-benar siap dan kita akan lakukan pelatihan, sehingga masyarakat benar-benar dibekali untuk ikut terlibat mengatasi hal tersebut," jelasnya.
Selanjutnya kita akan mengajukan anggaran ke pemerintah daerah untuk direlokasi untuk pembiayaan pelatihan sigap bencana untuk masyarakat yang dilibatkan.
"Bencana karhutla ini masalah kita bersama tentu kita akan libatkan semua tuo tengganai, cerdik pandai, ikut terlibat dalam hal ini," tutupnya.
(Tribunjambi.com/ Hasbi)