Para Ahli Peringatkan Fase Baru Virus Corona Mungkin Tak Terdeteksi di Amerika, Ini Penyebabnya

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Ahli Peringatkan Fase Baru Virus Corona Mungkin Tak Terdeteksi di Amerika, Ini Penyebabnya

Aubree Gordon, seorang ahli epidemiologi di University of Michigan di Ann Arbor mengatakan tanpa diketahui dari mana virus ini berasal, wanita itu mungkin bukan orang pertama yang terinfeksi di daerah itu.

"Itu [mungkin] berarti ada jumlah kasus lain yang tidak diketahui. Kemungkinan bukan jumlah yang sangat besar pada saat ini, tetapi mungkin ada sejumlah besar orang yang terinfeksi tetapi belum mulai menunjukkan gejala," jelas Gordon.

Salah satu alasan beberapa infeksi mungkin tidak diketahui, adalah karena saat ini adalah musim penyakit pernapasan.

Influenza dan flu biasa memiliki gejala yang mirip dengan Covid-19, kemungkinan itu merupakan penyebab utama pada sebagian besar kasus penyakit pernapasan di Amerika Serikat.

Di mana risiko Virus Corona masih relatif rendah, sehingga dapat membuat Virus Corona baru lebih sulit untuk dideteksi.

Para pejabat kesehatan setempat melakukan lebih banyak tes yang memungkinkan mereka menemukan lebih banyak kasus infeksi Virus Corona ini.

"Namun, tidak adanya bukti bukan berarti kemungkinan itu tidak ada," ujar Michael Osterholm, seorang ahli epidemiologi di University of Minnesota di Minneapolis.

Lebih lanjut para ahli menilai, kasus infeksi Virus Corona Wuhan di California mengisyaratkan bahwa kemungkinan ada infeksi tambahan yang tidak terdeteksi di seluruh negara.

"Orang perlu mempersiapkan diri untuk kemungkinan akan ada beberapa wabah atau bahkan penularan yang meluas di Amerika Serikat," kata Gordon.

Kasus infeksi Virus Corona yang sebabkan Covid-19, namun tidak terdeteksi mulai banyak bermunculan.

Seperti yang terjadi di Jerman, ketika seorang wanita dari China menularkan virus ke sejumlah temannya di Jerman, sebelum dia tahu kalau dia telah sakit.

(Kompas.com/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Berita Terkini