Diduga Membiarkan Aksi Pengeroyokan yang Menewaskan Sopir Truk, 7 Polisi Diperiksa Propam

Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

foto ilustrasi: Sejumlah Propam Polda Sumut tampak berjaga di dekat ruang Kapolsekta Percut Seituan. Para petugas piket dipanggil dan diperiksa terkait tahanan kabur, Jumat (30/12/2016).

Setelah mendapat laporan itu, Yunus bersama anggota polisi mengunjungi lokasi.

Namun setibanya di lokasi, justru warga menganggap Yunus yang menabrak Damianus dan babi tersebut hingga tewas.

Warga yang tersulut emosi langsung mengejar dan menganiaya Yunus hingga tewas.

Khawatir Banyak Korban

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengaku telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Dari informasi sementara, kasus tersebut terjadi karena masyarakat salah mencurigai atau salah sasaran atas tewasnya warga setempat dan seekor babi usai ditabrak kendaraan.

"Artinya salah sasaran. Dan kami akan tindak para pelaku," kata Paulus.

Paulus menyebut polisi tidak bisa berbuat banyak saat disinggung dugaan pembiaran anggotanya dalam peristiwa pengeroyokkan massa yang menewaskan Yunus.

Ia menilai dikhawatirkan akan jatuh banyak korban jika anggotanya yang membawa senjata laras panjang itu bertindak tegas terhadap aksi brutal massa.

"Kalau saya bayangkan anggota melakukan tindakan tegas terhadap masyarakat itu, maka akan ada korban juga karena sebenarnya itu situasional," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya menyayangkan terjadinya peristiwa main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat.

Terlebih, saat itu korban sudah dalam pengawasan dan perlindungan kepolisian. (fel/kps/coz)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Polisi Diperiksa Propam Terkait Dugaan Pembiaran Aksi Pengeroyokan yang Menewaskan Sopir Truk

Berita Terkini