"Mereka awalnya ngomong, 'Besok jangan lupa pakai baju, ya. Bawa baju ganti. Sempak juga jangan lupa dibawa'," kata korban.
"'Bra gimana bra? Bra juga jangan lupa dibawa ya, ha-ha-ha'," lanjut korban menirukan percakapan yang ia dengar.
Tak berselang lama setelah menyeret-nyeret bra dalam percakapan, salah satu lelaki mengelus pundak korban.
"Pundak itu kan ada itu, itulah ya. Saya kaget.
Saya menoleh ke belakang.
Saya ketakutan.
Saya gemetaran.
Mereka senyum-senyum.
Kemudian, saat saya jalan cepat, mereka sadar dan ketawa gitu," aku korban.
Korban berjalan cepat menyusuri hutan UI hingga mencapai pos Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) UI di seberang Stasiun UI.
Di sana, ia melaporkan pelecehan seksual yang ia alami kepada petugas PLK UI.
Ia segera menuding gerombolan itu ketika petugas PLK ingin tahu siapa pelakunya.
• Gubernur Fachrori Tinjau Pembangunan PLTA Batang Merangin di Kabupaten Kerinci
• Proyek Segera Dilelang, Dishub Tambah 60 Unit Halte Bus Trans Siginjai di Koridor II Sengeti-Bandara
• Jadi Sorotan, Paris Hilton Komen Diunggahan Syahrini Soal Anniversary Pernikahan dengan Reino Barack
Para pelaku tak mau mengakui perbuatannya.
Mereka beralasan, pelaku yang melecehkan korban sudah tidak bersama mereka.
Pelaku sempat menyodorkan tangan sebagai permintaan maaf, tetapi ditolak korban.
"Lalu, petugas PLK-nya bilang, 'Mbak, besok-besok jangan jalan sendirian lagi agar tidak kayak gini lagi'," aku korban.