Saat itu, ia mengakui bahwa manajemen bisnisnya masih buruk.
Hingga akhirnya, bengkel tersebut tutup.
"Tiga bulan bangkrut karena nggak bisa bayar tempat," kenang sosok Tisna tersebut.
• Diskusi Publik Tribun Jambi, Fase Masa Tenang Dianggap Paling Rawan Politik Uang
• Kabupaten Batanghari Masuk Indeks Kerawanan Sedang, Bawaslu Rilis IKP Pilkada Batanghari
• Seorang Warga di Bungo Diduga Terjangkit Virus Corona, Baru Pulang dari Korsel, Ini Kata Dokter
• Dua Atlet PABBSI Tanjab Barat Satu-Satunya Cabang Olahraga yang Ikut PON di Papua
Pulang ke rumah
Setelah usahanya pailit, Andri memutuskan pulang ke rumah.
Di rumah, ia dimarahi orangtua karena setelah enam bulan bekerja, ia tak mendapat hasil apapun.
Akhirnya, Andri berusaha mencari pekerjaan.
Ia menjadi karyawan di supermarket terkenal Indonesia.
"Tujuh tahun (jadi karyawan supermarket). Jabatan naik masuk bagian fresh vegetable."
"Itu saya diproyeksiin jadi kepala bagian tapi enggak mau karena tanggung jawabnya berat," ucap Andri Sulistiandri.
Ikut kabaret
Beberapa waktu kemudian, Andri mendapat tawaran dari kakaknya untuk ikut kabaret.
Di kabaret tersebut, Andri mengaku, ia hanya mengurus properti karena tidak bisa berakting.
Namun lambat laun, pemeran Tisna itu nekat terjun ke dunia teater dengan kemampuan seadanya.
Dari modal teater itu, ia kemudian kenal dengan Sandi Tile (Preman Pensiun).