Berita Selebritis

Deretan Pemeran Tukang Ojek Pengkolan Ini Dulunya Susah, Ada yang Jadi Tukang Cuci Piring dan Preman

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Otong Lalo, Asep Sunarya, Ade Herman, dan Jhon Jawir. Masa Lalu Artis-artis di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Mantan Preman hingga Tukang Cuci Piring.

Deretan Pemeran Tukang Ojek Pengkolan Ini Dulunya Susah, Ada yang Jadi Tukang Cuci Piring dan Preman

TRIBUNJAMBI.COM - Siapa yang tidak kenal Sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP), terlebih para pemeran dalam sinetron tersebut.

Diketahui, sejumlah artis sinetron TOP ternyata memiliki latar belakang berbeda sebelumnya.

Ada yang merupakan mantan preman hingga bekas tukang cuci piring.

Namun setelah menjadi pemeran di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, para artis tersebut mengalami perubahan kehidupan.

Sosok Mbak Ayu Ngapak, Tetangga Ojak Tukang Ojek Pengkolan, di Sinetron Katro Aslinya Sangat Modis

Jono, Rival Mas Pur di Tukang Ojek Pengkolan Ternyata Pernah Numpang Azis Gagap, Kini Bahas Mantan

Tergiur Upah Rp 30 Juta,Tukang Ojek Nekat Antar Sabu Dari Medan ke Palu, Begini Nasib Pria Itu?

Siapa saja mereka?

Berikut, fakta-fakta masa lalu sejumlah artis sinetron TOP yang kini telah berubah.

1. Ade Herman kerja jadi tukang cuci piring

Sosok Deden dalam Sinetron Tukang Ojek Pengkolan diperankan oleh Ade Herman Fachrul Rozi.

Dalam sinetron TOP, Deden adalah tukang cuci motor milik Pak Sofyan.

Hal tersebut diceritakan Ade Herman dalam video YouTube yang diunggah TYSONISME CHANNEL, dilansir Surya.co.id (grup Tribunlampung.co.id) dalam artikel berjudul Masa Lalu Ade Herman, Pemeran Tukang Ojek Pengkolan Sebelum Sukses, Kini Berubah Drastis, Jumat (21/2/2020).

Sinetron Tukang Ojek Pengkolan bukan sinetron pertama Ade Herman.

Sebelumnya, ia pernah bermain di Sinetron Preman Pensiun sebagai pencopet.

Namun, namanya mulai terkenal di sinetron TOP.

"Di Preman Pensiun 3 saya masuk sebagai copet," kenang Ade Herman.

Sementara untuk bakat akting, Ade Herman mengaku pernah ikut sanggar teater.

"Selepas SMA bingung mau ngapain. Akhirnya, saya ikutan sanggar. Ikutan sanggar, tapi kalau ngandelin pendapatan dari sana belum cukup."

Halaman
1234

Berita Terkini