Baca tanpa iklan
Box Culvert di Lorong Tanjung Nangko Diduga Asal Jadi, Begini Tanggapan Kadis PU Muarojambi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muarojambi, Yultasmi, angkat bicara soal pembangunan jalan box culvert di Lorong Tanjung Nangko, Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi.
Yultasmi saat di konfirmasi mengatakan, pihaknya telah menerima keluhan dari warga tersebut. Ia juga membenarkan bahwa untuk lokasi yang dikeluhkan tersebut benar ada proyek pembangunan.
Menurut Yultasmi, dalam RAB untuk pembangunan jalan tersebut sepanjang 600 meter dengan pagu anggaran sebesar Rp900 juta. Dalam pagu anggaran tersebut tidak memasukkan pembangunan box culvert.
• Box Culvert Tidak Kunjung Selesai, Warga Tanjung Nangko Keluhkan Pekerjaan Proyek PUPR Muarojambi
• Berikut Hasil Pertemuan Pemkab Sarolangun dengan KLHK Terkait Tuntutan Warga 12 Desa di Mandiangin
"Telah kita kerjakan sesuai RAB bahwa hanya jalan yang kita rabat beton sekitar 600 meter. Jadi, berdasarkan Rancangan Anggaran Pembangunan proyek tersebut hanya untuk jalan tidak termasuk box culvert," ujar Yultasmi.
Dikatakan Yultasmi, dijalur jalan tersebut ada gorong-gorong dan pada saat sebelum pengerjaan, ada warga yang meminta untuk pada bagian gorong-gorong tidak dilakukan rabat beton.
Hal ini lantaran, masyarakat ingin memperlebar gorong-gorong yang ada dijalan tersebut.
"Jadi, waktu mau buat, masyarakat ngomong yang ini (gorong-gorong) biar kami yang ngerjakan. Jadi, kami kasih jarak, dengan asumsi ketika masyarakat atau warga mengerjakan itu, nanti tidak bongkar pekerjaan yang sudah ada. Kami juga berencana kalau itu (gorong-gorong) selesai, kami cor," bilang Yultasmi.
"Tapi, sampai dengan pengerjaan jalan selesai, gorong-gorong belum juga selesai. Jadi, dapat kami jelaskan itu dari awal bukan bagian dari item pekerjaan pada RAB kita. Di lokasi itu pekerjaan telah dilakukan sesuai RAB," pungkasnya.
Box Culvert di Lorong Tanjung Nangko Diduga Asal Jadi, Begini Tanggapan Kadis PU Muarojambi (Tribunjambi.com/Samsul Bahri)