TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ternyata ada empat warga Jambi yang masuk observasi di Natuna.
Warga Jambi itu merupakan bagian dari dari 238 orang warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China.
Saat ini, mereka masih berada di Natuna.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim, menuturkan pihaknya tidak mengetahui secara detail identitas mereka.
• BREAKING NEWS Ternyata Ada 4 Orang Warga Jambi Ikut Dievakuasi dari China dan Diobservasi di Natuna
• BREAKING NEWS Warga Desa Aro, Muara Bulian, Temukan Mayat Mengapung di Sungai Batanghari Pagi Ini
• Ternyata Ini Asal Mula Penyebaran Virus Corona Pertama Kali? Benarkah dari Senjata Biologis?
Samsiran juga tak mengetahui alamat lengkap yang bersangkutan.
"Kita tidak tahu itu, cuma dapat laporan ada empat warga Jambi," ujarnya, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Kamis (6/2/2020).
Samsiran yang sekaligus menjabat sebagai Plt Direktur RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi, ini mengatakan pihaknya tetap waspada serta menyiapkan ruang isolasi apabila ada dugaan penyakit khusus yang bersifat menular seperti misalnya Virus Corona tersebut.
Sebelumnya, Wu Dao Zen (27), pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi yang sebelumnya diduga terinfeksi virus corona, akhirnya diperbolehkan pulang pada Jumat (31/1/2020).
Warga negara asing atau WNA asal kawasan Xi An, China, yang berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah swasta di Jambi itu dijemput pihak yayasan sekira pukul 13.00 WIB.
Pria bernama Wu Dao Zen itu sempat menjalani perwatan dan isolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi sejak 25 Januari 2020 lalu, karena diduga terinfeksi virus corona.
Dugaan itu di antaranya lantaran Wu Dao Zen sempat melakukan perjalanan ke Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 lalu.
Namun berdasarkan pemeriksaan dari dokter yang merawatnya, yang bersangkutan hanya mengalami gejala ISPA biasa.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari, menyampaikan pasien sudah dipulangkan dijemput pihak yayasan.
"Dan kondisinya sehat tidak ada keluhan apapun," tuturnya.
"Dokter Medianto yang menangani sudah cek fisik pagi tadi, dan sudah diperbolehkan untuk dibawa pulang," kata dr Dewi, Jumat (31/1/2020).