Viral Wanita Terinfeksi Virus Corona Melahirkan, Tak Boleh Lihat Sang Bayi, Keadaannya Mengharukan

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik Ibu Hamil Teinfeksi Virus Corona Melahirkan, Langsung Tak Boleh Lihat Bayinya

"Banyak yang tidak mendapat tempat tidur. Namun apa yang bisa kami lakukan?" tanyanya seraya menambahkan, tim medis begitu kelelahan.

Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Kau Tercipta Bukan Untukku Nella Kharisma, Sedih Tapi Goyang

Sebab mereka bekerja tanpa henti. Bahkan di tengah malam, jam kerja mereka begitu padat. "Kami dikelilingi pasien yang terus batuk di samping kami," ungkapnya.

Pada Sabtu waktu setempat, pemerintah pusat mengumumkan bahwa virus yang berasal dari Pasar Seafood Huanan, Wuhan, itu sudah membunuh 259 orang.

Kemudian hampir 12.000 orang terinfeksi, membuat patogen dengan kode 2019-nCov itu melampaui catatan wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003.

Di Kamis (30/1/2020), Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat karena menyoroti kemungkinan virus itu menjangkiti negara dengan sistem kesehatan lemah.

dokter tewas saat tangani pasien virus corona (TribunMataram Kolase/ Daily Mail)

Beijing menyatakan, mereka mengerahkan lebih dari 6.000 tim medis untuk membantu kolega mereka yang kelelahan, baik di Wuhan dan Provinsi Hubei.

Namun, meski 500.000 dokter dan perawat di Hubei memutuskan membatalkan libur Tahun Baru Imlek, kemampuan fasilitas medis sudah mencapai batasnya.

Dokter militer yang dikirimkan memang memberikan bantuan penting. Namun seorang sumber mengatakan, mereka masih kekurangan tenaga.

Dia menuturkan, mereka harus membagi waktu antara menjalani pemeriksaan bagi terduga pengidap dan merawat pasien positif.

Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Kau Tercipta Bukan Untukku Nella Kharisma, Sedih Tapi Goyang

"Namun dengan kehadiran kami (dokter militer) di sini, setidaknya rekan-rekan di Wuhan bisa istirahat dan tidur 1-2 jam," ujar sumber tersebut.

Belum lagi tantangan lain seperti kekurangan sejumlah peralatan penting, meski mereka sudah mendapat bantuan tambahan.

Dokter di Rumah Sakit Tongji mengungkapkan, dia harus mengenakan pakaian hazmat yang sama selama 10 jam karena mereka mengalami kekurangan.

Dia menjelaskan, pakaian pelindung tersebut harus diganti setiap kali mereka masuk ke dalam zona infeksi virus corona.

"Saya mengenakan popok dewasa dan minum sedikit air selama jam jaga, sehingga saya tidak perlu ke toilet. Hal yang sama juga dirasakan teman-teman lain," paparnya.

Koran Wuhan, Yangtze Daily, melaporkan pada pekan lalu bahwa kota itu menerima 10.000 pak pakaian pelindung, 800.000 masker pernapasan N95.

Kemudian 5 juta masker sekali pakai, hingga 4.200 pasang goggle. "Pada dasarnya, persediaan telah tercukupi, dan kekurangan teratasi," ulas harian itu.

Namun dokter di Tongji itu mengaku ragu-ragu. Sebab, mereka sudah mempunyai pengalaman mengenai kualitas bantuan peralatan yang dikirimkan.

Halaman
1234

Berita Terkini