Nabila Siswi Nurul Ilmi Harusnya Jadi Pagar Ayu, Korban Fortuner Maut di Simpang Rimbo
*Tiga Anak Taslim Tewas Kecelakaan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Nabila (16), korban tewas pada kecelakaan beruntun pada Minggu (2/2) pagi di Jalan Pattimura, Simpang Rimbo, Kota Jambi urung menjadi pagar ayu.
Padahal, ia sudah diplot untuk menjadi penyambut tamu pada resepsi anak kepala dusun.
Ia mengembuskan napas penghabisan menjelang resepsi dimulai. Cerita itu disampaikan ibu Nabila di kediamannya, warga Pematang Gajah, Kabupaten Muarojambi, kepada Tribun Jambi kemarin.
Kediaman mereka hanya berjarak 30 meter dari rumah kepala dusun yang menggelar walimah.
Mata ibu Nabila dan ayahnya, Taslim masih tampak basah. Bekas tangis masih kentara.
Mereka tak menyangka anak gadisnya mengembuskan napas penghabisan secara tragis, kecelakaan.
• UPDATE Wabah Virus Corona, Darurat Internasional, Sudah 259 Tewas, 12.000 Orang Terinfeksi
• Siapa Ahmad Sahroni, Dulu Dilempar Asbak hingga Difitnah Maling, Kini Ketua Ferrari dan Anggota DPR
“Dia sebagai penyambut tamu sekaligus pembukaan acara pernikahan itu, " kata ibu Nabila.
Ia menceritakan Nabila sudah tiga hari tingal di rumah kakaknya di kawasan Mayang, Kota Jambi. Dari Mayang, sekitar pukul 08.00 Nabila sudah bersiap-siap untuk pulang ke rumah demi menghadiri pesta pernikahan anak kepala dusun persis di depan rumahnya.
"Awalnya dia tidak ada niat bawa motor sendiri. Dio mau serempak ayuknyo bae. Cuma berubah pikiran mau pergi cepat- cepat, katanya mau siap-siap di rumah," katanya didampingi Taslim.
Awalnya Nabila sudah mengenakan kebaya untuk pesta pernikahan. Tapi, kata sang ibu, baju itu dilepaskan kembali. Pelajar SMA Nurul Ilmi itu baru genap berusia 16 tahun pada 16 Januari lalu. Yang tak kalah ironi adalah, ini adalah kejadian menyedihkan ketiga bagi Taslim. Tiga orang anaknya (termasuk Nabila) meninggal dunia karena kecelakaan.
Ayu satu di antara rekan sekolah nya menceritakan Nabila orangyang ramah dan mudah bergaul. “Dia juga sangat dekat dengan para guru di sekolah dan akrab sama adikadik kelasnya," kata dia.
Selain Nabila, kecelakaan beruntun ini juga menelan korban jiwa lainnya, yakni Imran, warga Sungai Duren. Imran dilaporkan meninggal di rumah sakit pada Minggu sore.
Kasat Lantas Polresta Jambi AKP Doni mengatakan, kecelakaan ini melibatkan satu mobil Fortuner yang menabrak lima sepeda motor dan satu truk.
Ia menceritakan Toyota fortuner BH 1846 MO datang dari arah Kota Jambi hendak menuju Simpang Tiga, Simpang Rimbo. "Setibanya di depan Alfamart Fortuner menabrak sepeda motor Honda Beat BH 6232 YB yang berlawanan arah, namun mobil tetap berjalan dan menyeret motor tersebut," jelasnya kemarin.
Tak sampai di situ, setiba di depan SPBU Simpang Rimbo mobil tersebut kembali menabrak tiga sepeda motor yang sedang berhenti di traffic light. "Namun sopir mobil tersebut tetap melajukan kendarannya," jelas kasat.
Saat tiba di persimpangan, mobil tersebut kembali menghantam sepeda motor. Kali ini motor Jialing bernomor polisi BH 2004 GK yang datang dari arah Terminal Alam Barajo. "Setelah menabrak motor tersebut, mobil Fortuner kembali menabrak truk Isuzu B 9213 KXS yang sedang berhenti di traffic light dari arah gapura batas kota, dan terhenti," jelasnya.
• Hasil & Klasemen Liga Inggris - Man City Kalah dari Hotspur, Liverpool Kian Dekati Juara Pekan ke 31
• Siapa Ahmad Sahroni, Dulu Dilempar Asbak hingga Difitnah Maling, Kini Ketua Ferrari dan Anggota DPR
AKP Doni mengatakan, pengemudi bernama Ermadon yang kini diamankan di Unit Laka Simpang Pulai.
Sejumlah saksi mata kepada Tribun mengatakan, sebelum kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.03 itu mobil Fortuner melaju kencang dari arah Kota Jambi menuju Mendalo.
"Aku pas lihat kejadiannya motor Beat yang dikendarai siswi itu terjatuh dan terpelanting dan ikut terseret,” tutur Sarial, saksi mata sekaligus orang yang membawa korban Nabila ke rumah sakit. Tapi menurutnya, Fortuner menabrak sepeda motor dari arah yang bersamaan bukan berlawanan. Kata dia, sopir mobil tersebut merasa panik dan ketakutan dari amukan masa sehingga terus melajukan kendaraanya.
"Iya, sempat dikejar warga, takut dia lari nabrak lagi di sini, pas pula lagi lampu merah di sini," kata saksi lainnya.
Mayang Sari satu di antara korban selamat menceritakan bagaimana mobil itu menabraknya.
“Saya lagi berhenti di lampu merah tersebut tiba-tiba ditumbur dari arah belakang. Saya sangat syok dan terjatuh. Motor saya ikut terseret rusak parah pelegnya patah. Untungnya saya tidak mengalami luka berat hanya saja luka lecet di tangan, " jelasnya. (cbi/car/dly)
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.