TRIBUNJAMBI.COM- Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kemenkumham Bambang Wiyono mengatakan narasi eks Ketua DPR Setya Novanto alias Setnov hilang dari lapas Sukamiskin adalah hoaks.
Kepastian tersebut disampaikan Bambang setelah pihaknya menghubungi Kalapas Sukamiskin Abdul Karim.
Ia mengatakan, saat ini Setnov masih dalam masa hukuman di Lapas Sukamiskin.
• Libur Nasional & Cuti Bersama 2020 - 6 Kali Long Weekend
• VIDEO: 24 Orang Tewas, Bus Sriwijaya Jurusan Bengkulu-Palembang Masuk Jurang 150 Meter
• Video Adegan Tak Biasa Bersama Ariel NOAH Heboh di Sosmer, Lania Fira Akhirnya Berikan Klarifikasi
"Itu kabar tidak benar, Setnov masih ada di dalam lapas Sukamiskin," kata Bambang kepada Tribunnews.com, Selasa (24/12/2019).
Saat ini, diungkapkan Bambang, Setnov memang tidak ada di kamar tahanannya dikarenakan kamar tahanan di Lapas Sukamiskin sedang dalam perbaikan dan akan selesai pada 31 Desember 2019.
Untuk itu, kata dia, warga binaan termasuk Setnov dipindah ke ruangan lain seperti aula dan masjid.
"Setnov sekarang di ruangan ramai-ramai. Tidak di kamar sendiri. Nama ruangannya ruangan pesantren," kata Bambang.
Bambang mengatakan apabila memasuki hari-hari khusus, di ruangan tersebut juga diadakan pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain.
• Sandiaga Uno Kaget Bertemu 2 Pasang Muda-mudi di Boston AS, Mengira Minta Foto, Ternyata Malah
• Daftar Ponsel Tak Bisa WhatsApp 2020, Cek Sekarang dan Segera Update Versi Terbaru
• Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya Masih Didalami, Dugaan Sementara karena Hal Ini, Terjun 150 Meter
Hal itu guna menghindari kejenuhan dari warga binaan yang menghuni Lapas Sukamiskin. Ia mengimbau agar masyarakat tidak kembali membuat isu-isu yang negatif seperti ini.
"Kita selalu mencoba untuk memberikan pembinaan bagi warga binaan, agar kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik," kata Bambang.
Diberitakan sebelumnya, narasi hilangnya Setnov dari Lapas Sukamiskin pertama kali diunggah oleh pemilik akun Twitter @emerson_yuntho.
Emerson merupakan mantan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Emerson mengakui dirinyalah yang mengunggah narasi tersebut di akun Twitter miliknya.
• Dulu Gelar Pesta hingga Ditangkap, Artis Ini Bikin Heboh Karena Dilabrak dan Dicap Pelakor
• Mayat Bella Janda Muda Saat Ditemukan Masih Fresh, Diperkirakan Baru 4 Jam Meninggal
• SEMPAT Ditolak Serikat Pekerja Pertamina, Publik Dikagetkan Jabatan Baru Ahok BTP Diluar Prediksi
• Kumpulan Ucapan Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Bahasa Indonesia dan Inggris, Update Medsos
Ia mengunggah tweet tersebut lantaran saat disidak oleh Ombudsman pada Jumat (20/12/2019), Setnov tidak ada di ruangannya.
"Pas disidak sama ombudsman kan orangnya enggak ada. Ruangannya digembok," kata Emerson, Selasa (24/12/2019).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Klarifikasi Kemenkumham Soal Hilangnya Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin
Kesaktian' Setya Novanto yang Tak Luntur di Lapas Sukamiskin
Sekira 547 kamar tahanan di Lapas Sukamiskin sedang diperbaiki. Perbaikan meliputi standarisasi tempat tidur, pengecatan hingga perbaikan toilet.
Lapas Sukamiskin dihuni mayoritas terpidana kasus korupsi. Konsep kamar tahanan, 1 kamar untuk satu tahanan. Rata-rata, kamar tahanan berukuran 3x4 meter.
Namun, eks Ketua DPR Setya Novanto, Nazarudin dan Joko Susilo menempati kamar yang lebih luas.
Sabrius (46), pimpinan pelaksana proyek yang harus selesai pada 31 Desember.
Saat kunjungan Ombudsman RI ke kamar Setya Novanto, Jumat (20/12), ia sempat disemprot Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak.
Saat itu, anggota Ombudsman Adrianus Meliala bertanya kenapa kamar Setnov tidak disentuh perbaikan.
Sabrius menjawab karena ada tekanan.
Jawaban Sabrius membuat Liberti bernada tinggi.
Sabrius bercerita pengalamannya memperbaiki kamar tahanan terpidana korupsi, termasuk soal tekanan yang ia maksud.
Termasuk saat hendak memperbaiki kamar Setya Novanto, Nazarudin dan Joko Susilo.
"Maksudnya bukan tekanan fisik. Tapi saat kami mau memperbaiki kamarnya, mereka bilang tolong jangan diubah. Mereka bilang begitu kami jadi agak segan. Tapi prinsipnya kami melaksanakan pekerjaan," ujarnya.
Kamar tiga tahanan itu berada di blok timur lantai 2. Blok utara terdiri dari 84 kamar namun yang diperbaiki sebanyak 20 kamar.
"Awalnya sih ada penolakan, kami minta buka tapi merekanya enggak mau. Selalu buka tutup begitu, tapi akhirnya bisa.
Perbaikan di kamar itu jadi hanya untuk pengecatan saja," ujar dia.
Pantauan Tribun, semua kamar khususnya di blok utara, tampak sudah memakai tempat tidur yang bisa ditarik di dinding. Termasuk di blok timur.
"Untuk tiga kamar itu sudah dicat. Untuk perbaikan tempat tidur, sudah diputuskan tidak disentuh karena di anggarannya juga tertulis seperti itu.
Masih dibiarkan, biar nanti orang dalam. Itu ada di kontraknya memang seperti itu. Jadi di blok timur, dari 84 kamar, 20 kamar yang diperbaiki," katanya.
Ia bercerita, sebelum mengecat, sejumlah kamar menggunakan partisi hingga menggunakan wallpaper.
"Itu kami lepas semua. Setelah dilepas baru dicat. Nah jadi masalah di awal itu pas mau bongkar partisi atau wallpapernya, mereka sempat nolak. Tapi setelah berkoordinasi, baru bisa," ujar dia.
Kepala Lapas Sukamiskin, Abdul Kharim mengatakan, seluruh kamar sedang diperbaiki.
"Perbaikan berupa standarisasi tempat tidur, kamar mandi dan pengecatan. Terakhir perbaikan itu Oktober kemarin," katanya.
Ditanya soal kenapa tiga kamar Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo lebih besar dibanding kamar lainnya, ia yang baru menjabat pada September mendapat informasi bahwa sejak awal, kamar itu sudah besar.
"Jadi kamar itu sejal awal sudah besar. Dulu informasinya sempat difungsikan untuk mushala, pantry dan klinik.
Tapi syaa tidak tahu sejak kapan dipakai oleh pak Setnov, Joko Susilo dan Nazarudin. Saya kan baru disini September kemarin," ujarnya.
Pihakna berjanji akan memindahkan ke kamar standar sesuai dengan yang ditempati narapidana lainnya.
"Sudah ada rencana kesana nanti setelah serah terima pekerjaan 31 Desember, akan kami samakan semua. Kalau ada yang menolak, kami akan tutup kamarnya. Lagian kamar tahanan masih ada yang kosong,"ujar Abdul Kharim. (Mega Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Kesaktian' Setya Novanto yang Tak Luntur di Lapas Sukamiskin.