TRIBUNJAMBI.COM - Di dalam mobil Honda Civic warna biru, tubuh Nike Ardilla terhempas.
Saat itu, mobil Nike Ardilla berusaha menyalip mobil merah di depannya yang berjalan sangat pelan.
Nahas, ketika menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil Dahatsu Taft melaju kencang.
Nike Ardilla langsung menghindari mobil Taft tersebut.
Dia membanting setir, namun bantingan itu terlalu ke kiri.
Mobil Honda Civic warna biru itu akhirnya menabrak sebuah pohon lalu terpental.
Akhinryba, mobil itu menabrak pagar beton bak sampah di kantor Usaha Pribadi di Jalan RE Martadinata, Bandung.
• Gading Marten Gigit Jari, Pasrah Gempita Rayakan Natal Bareng Wijaya Saputra dan Gisella Anastasia
• Iis Dahlia Masih Mengelak? Tabiat Buruk Suaminya Dibongkar Sosok Ini Soal Pramugari Simpanannya
• Kondisi Vidi Aldiano Pagi Ini yang hanya Punya 1 Ginjal, Berikut Awal Mula Tahu Kanker
Setelah 24 tahun
Misteri kematian Nike Ardilla masih menjadi tanda tanya setelah 24 tahun.
Di era tahun 90-an, nama Nike Ardilla sudah tak asing lagi. Bersuara emas, Nike Ardilla dikenal sebagai salah satu penyanyi legendaris.
Nike Ardilla pun digandrungi banyak para penggemarnya, bahkan hingga detik ini namanya masih sering disebut-sebut.
Sayang, pada 1995 saat umurnya baru 19 tahun, takdir mengubah nasib Nike Ardilla.
Nike Ardilla mengalami kecelakaan maut di Jalan RE Martadinata, Bandung.
Akibat kecelakaan tersebut, Nike Ardilla meninggal dunia di usia mudanya.
Dikutip dari Wikipedia, Nike Ardilla meninggal dunia akibat mobil Honda Civic Biru yang dikenadarainya menabrak pagar beton bak sampah.