Jemaah Umroh Merangin Terlantar di Jakarta, Jemaah: Mau Pulang Malu
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Jemaah Umroh yang diberangkatkan oleh pemerintah daerah melalui travel Ghozi terlantar di Jakarta.
Mereka tak tahu kapan akan diberangkatkan menuju tempat ibadah. Untuk menghilangkan panik dan jenuh jemaah, pihak travel mengajak 78 jemaah itu keliling Jakarta untuk jalan-jalan.
Jemaah yang berhasil dihubungi melalui telepon seluler menyebut jika jemaah yang berangkat sudah resah dan kecewa, sebab sudah beberapa hari di Jakarta.
Mereka takut tidak jadi diberangkatkan, apalagi belakangan ini marak berita jika banyak travel umroh bodong.
"Kami di sini takut tidak jadi berangkat, mau balik malu," kata jemaah yang tidak ingin namanya ditulis.
• Warga Tinting Sempat Minum Tes Gelas Sebelum Beraksi di Rumah Satpol PP Sarolangun
• Pemprov Jambi Mulai Ujicoba Aspal Karet, Lokasi Tak Jadi di Depan UIN STS Jambi
• Pemuda di Tebo Nekat Gauli Janda 41 Tahun, Nasibnya Setelah Dihajar Massa
• Kronologi Pemuda Tebo Tewas Dimassa Usai Setubuhi Janda
Menurut dia, kondisi jemaah saat ini dalam keadaan sehat walafiat, namun mereka sangat cemas saja.
"Tadi ado yang nyebut nak baliklah ke Bangko. Sayo sebut, sabarlah dulu. Mudah-mudahan ado kejelasan," imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati Merangin H Al Haris memberangkatkan 78 orang guru mengaji dan pegawai sara’ dari sejumlah kecamatan di Merangin untuk umroh.
Sebanyak 60 orang laki-laki dan 18 orang perempuan guru mengaji dan pegawai sara’ itu, dilepas bupati menuju Mekkah dari Masjid Baitul Makmur Merangin.
Dikatakan bupati, pemberangkatan umroh guru ngaji dan pegawai sara’ tersebut, berdasarkan hasil dari study tour yang dilakukan Pemerintah Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.
‘’Ini merupakan hadiah untuk para guru mengaji dan pegawai sara’ kita. Dimana mereka selalu berceramah dengan murid-murid tentang tanah suci Mekkah, sementara mereka sendiri belum pernah ke Mekkah,’’ ujar Bupati Senin lalu.
Dari 78 jemaah itu hanya 50 yang dibiayai pemerintah, selebihnya adalah jemaah umum yang menggunakan dana pribadi.
Namun setibanya di Jakarta, jemaah ini bukannya langsung diterbangkan ke Jeddah, namun mereka dibawa ke hotel yang berada tak jauh dari bandara.
Setelah ditelusuri, ternyata keberangkatan jemaah tersebut ditunda hingga ada kejelasan. Namun Kamis (19/12) pagi, jemaah dijanjikan jika mereka akan diberangkatkan pada siang ini, namun hingga sore, mereka belum juga diberangkatkan. (*)