TRIBUNJAMBI.COM- Lima orang penumpang tewas dan 24 luka-luka setelah Bus PO Fabian Anugrah Trans yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah taman kanak-kanak asal Kabupaten Tulungaung, Jawa Timur, terjun ke sungai di Kecematan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (7/12/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.
Lima orang tewas terdiri dari satu orang pengemudi motor dan empat orang penumpang bus.
Diketahui rombongan tersebut berencana menghabiskan akhir pekan di Pasuruan.
Kapolres Blitar Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan, pihaknya belum memeriksa para pihak karena saat ini masih fokus pada penanganan korban.
Sementara itu, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro mengatakan, pihaknya saat ini menangani 24 penumpang bus.
Dari jumlah 24 korban tersebut, dua orang mengalami luka berat.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Kronologi kejadian
Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto mengatakan, kecelakaan bermula saat bus dengan nomor polisi AG 7555 UR yang dikemudikan oleh Miftakhul Huda melaju dari arah barat di Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, atau tepatnya di sebelah timur SPBU Kesamben.
Pada saat yang bersamaan, sebuah truk tronton diketahui sedang berhenti karena mogok di atas jembatan tersebut.
Bus diduga menghindar ke kanan dan menabrak satu sepeda motor dengan nomor polisi AG 3094 KBB yang dikendarai oleh Ridwan datang dari arah yang berlawanan, selanjutnya bus naas itu terjun ke sungai yang ada di kanan jalan.
"Bus menghindari kendaraan truk mogok, selanjutnya terjadi benturan dengan kendaraan sepeda motor. Selanjutnya bus mengarah ke kanan dan terperosok masuk sungai," katanya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com.
• KONFLIK Mas Kawin, Calon Suami Sebar Video Mesum Calon Istri ke Keluarganya, Niat Mengancam Malah
• AKHIRNYA Manajer Ungkap Hubungan Marshanda dengan Suami Karen Pooroe, Aku Sempat Jadi
• PERAMPOKAN Pakai Senjata Api Beraksi di Warung, Dua Orang Security Tertembak
2. Lima penumpang tewas
Akibat kejadian itu, lima orang penumpang yang ada di dalam bus tersebut meninggal dunia.
Lima orang tewas terdiri dari satu orang pengemudi motor dan empat orang penumpang bus.
Berdasar data yang diperoleh, dari lima orang yang tewas itu, empat di antaranya warga Tulungagung, yakni Siti Fatimah (50) warga Kecamatan Gondang, Anita (46) dan Naksabandi (58) warga Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, lalu Kasihatin kepala sekolah TK Perwari.
Seorang korban lagi adalah Ridwan (75) warga Dusun Sembung, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Kepala Unit Laka Lantas Polres Blitar Ipda Didik Sugianto mengatakan, seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit.
"Saat ini para korban kami evakuasi, dibawa ke rumah sakit. Kendaraan juga masih proses evakuasi berlanjut," kata Didik Sugianto.
• Ingin Sukses Menurunkan Berat Badan? Menyerahlah Pada Tiga Hal Penting Berikut Ini!
• SEDANG Berteduh di Warung, Tiga Warga Disambar Petir, Satu Orang Tewas
• Timnas Day! Live Streaming Final SEA Games 2019, Timnas Indonesia Vs Vietnam Sore Ini!
3. 24 penumpang luka-luka, 2 mengalami luka berat
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro mengatakan, pihaknya saat ini menangani 24 penumpang bus.
Dari jumlah 24 korban tersebut, dua orang mengalami luka berat.
"Yang luka berat ada dua, lainnya luka sedang. Lukanya di anggota tubuh, misalnya kepala, dan lainnya. Untuk saat ini, kami observasi dan masih di ruang IGD. Jika hasilnya (observasi) memungkinkan untuk dioperasi, kami siapkan semua," katanya.
4. Dari 24 pasien dirawat, 12 sudah diperbolehkan pulang
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro Utami mengatakan, jumlah korban yang dikirim ke rumah sakitnya awalnya berjumlah 30 orang, lima di antaranya meninggal dunia.
Perkembangan hingga Sabtu malam, jumlah pasien selamat yang dirawat tersisa 12 orang dan 12 lainnya sudah diperbolehkan pulang.
"Satu pasien alih rawat ke RSUD Iskak (Tulungagung)," katanya.
• Jadwal Liga 1 2019 Pekan ke-31, Minggu (8/12/2019) Ada 4 Laga Dimulai dari Pukul 15.30 WIB
• 5 Drama Korea Ini Dengan Rating Tertinggi, Ada Wedding Dress, Train To Busan dan Seven First Kisses
• Kelakuan Syahrini Dicap Tukang Bohong Oleh Sosok Ini, Istri Reino Barack Berbalas Komentar Begini
• Tambah 11 Medali Emas, Indonesia Masih Tempati Peringkat Kedua Klasemen SEA Games 2019
5. Pengobatan ditanggung jasa raharja
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro Utami mengatakan, seluruh biaya pengobatan penumpang bus yang mengalami kecelakaan di Blitar, ditanggung Jasa Raharja.
Masih dikatakannya, sejak awal penanganan pasien, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Jasa Raharja maupun kepolisian.
"Siap semua, sudah teratasi," ujar Woro Utami saat dihubungi, Sabtu.
RSUD Ngudi Waluyo menjadi salah satu dari dua tempat penanganan pasien kecelakaan bis pariwisata itu.
Pada kecelakaan bis kontra sepeda motor itu, ada lima orang korban jiwa dan 45 lainnya terluka.
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor: Davvid Oliver Purba, Farid Assifa, Michael Hanggara Wismabarata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Bus Rombongan Guru TK Terjun ke Sungai, Berawal dari Hindari Truk Mogok hingga 5 Penumpang Tewas"
Editor : Candra Setia Budi