Waspada DBD

Puluhan Anak di Tanjab Barat Terserang DBD, Warga Harapkan Segera Dilakukan Fogging

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan Anak di Tanjab Barat Terserang DBD, Warga Harapkan Segera Dilakukan Fogging

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Puluhan anak-anak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) terserang wabah Demam Berdarah (DBD).

Setidaknya dalam tiga bulan terakhir 74 warga terserang penyakit mematikan tersebut.

Direktur RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, Elfry Syahril menyebut, sejak tiga bulan terakhir sebanyak 74 orang anak-anak kena wabah DBD.

Sementara sebanyak 14 orang dewasa tak luput terserang DBD dan 26 orang kena dengue.

"Itu data yang tercatat sejak tiga bulan terkahir hingga 30 November tahun ini," beber Dirut RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, dr Elfry Syahril kepada wartawan, Kamis (5/12).

Nyamuk pada umumnya kata Elfry, bersarang di air yang jernih, termasuk dalam bak mandi. Terlebih di musim hujan, banyak genangan air yang dapat menjadi media perkembangbiakan nyamuk.

"Selain langkah memberi obat pada jentik-jentik yang ada di bak, warga juga diharapkan membuat saluran terhadap genangan air yang dapat mengakibatkan nyamuk berkembang biak," jelas dr. Elfry.

Selain itu, untuk pencegahan kata dia, masyarakat diharapkan dan diimbau kembali menggalakkan semangat 3M (menguras, menutup dan mengubur).

Sementara itu Sudarmono, warga Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, keluarga korban DBD menuturkan, Wirda (10 bulan) anaknya mengalami panas disekujur tubuhnya.

"Badannya panas selama lima hari, jadi kita bawa berobat ke rumah sakit," jelas Darmono.

Dia mengharapkan kepada pemerintah melalui dinas kesehatan untuk melakukan fogging, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Terlebih saat ini musim penghujan, hal itu sangat bermanfaat dalam pencegahan perkembangan nyamuk tersebut.Sebab selama dua tahun terakhir, Sudarmono mengaku belum pernah dilakukan pogging.

Instansi Diminta Proaktif
Penyebaran wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin meluas, khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat).

Terkait hal tersebut, Ketua Komisi II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Kesehatan DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Nurkholis mengatakan, satu diantara faktor penyebab meningkatnya wabah penyakit DBD, karena saat ini Tanjung Jabung barat sedang mengalami musim penghujan.

"Sekarang sudah masuk musim pancaroba. Banyak sekali genangan air di sekitar pemukiman yang bisa manjadi tempat bersarang dan bertelurnya nyamuk," sebut Nurkholis.

Halaman
12

Berita Terkini