Saat itu, JP dan keluarganya tengah tertidur pulas.
Melihat JP yang tertidur, Jangte langsung membuka seluruh pakaian yang dikenakannya.
Kemudian, Jangte menutup mukanya dengan baju yang dilepas, hanya terlihat mata dan hidungnya saja.
Seketika, Jangte langsung memegang tubuh JP di bagian dada.
Selanjutnya, Jangte langsung menarik selimut JP dan memasukkan tangannya.
Begitu tahu itu, sontak saja JP langsung terbangun.
Dia berteriak ketakutan sambil memanggil neneknya.
Tutup wajah lepas
Rupanya, teriakan JP membuat semua anggota keluarganya terbangun bahkan tetangga juga ikut terbangun.
Hal ini membuat Jangte langsung panik hingga penutup mukanya terlepas.
Jangte lari keluar dengan cara melompat jendela dari tempatnya masuk.
Dengan keadaan tanpa busana, Jangte kabur meninggalkan tempat tersebut.
Namun, aksinya terlihat oleh warga sekitar yang keluar dari kamar JP dan tak mengenakan busana.
Korban trauma
Atas kejadian tersebut, JP bercerita kepada keluarganya bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam rumahnya.