Kisah Seram Kopassus Bebaskan Sandera di Mapenduma saat Prabowo Jadi Danjen, Kirim Pendekar

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto saat menjadi Danjen Kopassus.

Kolaborasi antara pendekar dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah terjadi dalam sebuah misi penyelamatan di Papua.

Siapa sangka kolaborasi unik antara pendekar dengan salah satu pasukan elit Indonesia pernah terjadi dalam sebuah misi penyelamatan.

Kopassus (Stapico/Kolase)

Kolaborasi bersama para pendekat itu terjadi kala Kopassus ditugaskan untuk menyelamatkan sandera di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jayawijaya.

Kisah ini terangkum dalam sebuah buku berjudul 'The Politics of Inner Power: The Practice of Pencak Silat in West Jawa' karya Douglas Wilson.

Dalam misi penyelamatan tersebut terdapat 3 pendekar yang menjadi ujung tombak operasi pembebasan sandera.

Bukan sembarang pendekar, ketiga jawara ini memiliki ilmu adikodrati yang dianggap mampu menghalau serangan ilmu hitam dari pihak lawan.

Hasilnya, kedua kelompok sangat kompak ketika berkolaborasi dalam misi menyelamatan tersebut.

Kopassus yang lihai dalam penggunaan senjata api dibarengi para pendekar Banten yang ahli memainkan golok tajam.

Ketiga pendekar tersebut adalah H Tubagus Zaini, Tubagus Yuhyi Andawi dan Sayid Ubaydillah Al-Mahdaly yang merupakan pendekar asal Banten.

Namun, menurut Sayid Ubaydillah Al-Mahdaly, kala itu mereka hanya ditugaskan untuk memberi perlindungan spiritual pada anggota Kopassus.

Terlebih dari serangan ilmu ghaib yang sangat mungkin dipakai oleh para penyandera kala itu.

Hal ini juga semakin dipersulit dengan lokasi penculikan di rimba belantara Mapenduma yang tak memiliki peta daerah.

Untuk itulah, mencegah serangan ilmu ghaib dari para penyadera, tiga pendekar yang memiliki ilmu adikodrati dianggap perlu terlibat dalam operasi itu.

Ilmu kanuragan yang dimiliki oleh para pendekar dianggap memiliki kemampuan untuk melihat, mengendus dan meraba mara bahaya tanpa pancaindera.

Ilustrasi Kopassus ()

Beberapa aliran pencak silat di Indonesia juga mempraktikkan ilmu tersebut sebagai salah satu kelebihan.

Halaman
123

Berita Terkini