Heboh Karangan Bunga di Acara Wisuda di Bandung, Dikirim Untuk Pelakor! Netizen: "Ide Baru Nih"
TRIBUNJAMBI.COM-Viral wanita wisuda diduga jadi pelakor, dapat kiriman karangan bunga dari istri sah.
Sebuah potret karangan bunga di acara wisuda mendadak viral karena berisi ucapan selamat untuk seorang wanita yang dituding jadi pelakor.
Dalam keterangannya, karangan bunga tersebut dikirim oleh istri sah yang suaminya digoda oleh wanita yang wisuda.
Kisah soal perselingkuhan viral di media sosial datang silih berganti seolah tak pernah ada habisnya.
• Padahal Punya Suami Kaya Raya, Mobil Mewah Syahrini Terbukti Hanya Sewaan dari Pengusaha Bali
Kisah perselingkuhan muncul silih berganti baik di kalangan artis yang termuat dalam infotaiment ataupun masyarakat biasa.
Belakangan ini dikabarkan kasus perselingkuhan kembali terjadi dan viral di media sosial.
• Padahal Punya Suami Kaya Raya, Mobil Mewah Syahrini Terbukti Hanya Sewaan dari Pengusaha Bali
Sudah banyak video yang viral di medsos memperlihatkan pada publik soal perebut suami orang atau sering disebut pelakor.
Mulai dari cek-cok di depan umum, sampai hukuman yang berujung pada kekerasan pada pelakor viral di media sosial.
Namun, lain cerita dengan yang dilakukan netizen satu ini.
Melansir dari akun Twitter @trashurex, sebuah tindakan seorang netizen untuk membalas perbuatan seorang pelakor terhitung cukup unik.
• Mirip Perang Antar Negara, Pengamanan Pelantikan Presiden Jokowi Disiapkan Rudal dan Pesawat Tempur!
"LABRAK PELAKOR: Level Wisuda Magister ITB," tulis akun Twitter @trashurex.
Sebagai bentuk kekesalan karena ulah pelakor, dua netizen ini mengirimkan karangan bunga untuk merayakan kelulusan si pelakor di pendidikan strata-2 (S2).
Karangan bunga itu langsung ditaruh di halaman rumah sang pelakor dan kini viral di medsos.
Tidak diketahui pasti siapa pengirim karangan bunga tersebut, yang jelas kalimat yang tertera di bingkai bunga papan tersebut jelas menyebutkan kalau pelaku adalah pelakor.
Dalam karangan bunga tersebut tertuliskan :
"SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, S1 5 tahun, S2 2 tahun, cuma jadi pelakor. 19 tahun sekolah ngapain aja?
• Susunan Kabinet Baru Jokowi-Maruf Amin, Daftar Lengkap Calon Menteri Jelang Detik-detik Pelantikan
Semoga dengan gelar barunya tidak ada lagi suami-suami yang kau goda dan bisa mencari rezeki yang halal!"
Sementara itu, karangan bunga kedua berbunyi, "Happy Graduation for Pelakor (nama si pelakor namun diblur) dari istri yang kau goda suaminya.
Semoga dengan gelar barunya bisa untuk mencari nafkah yang halal."
Melihat dari tulisan selamatnya, gelar master yang diterima si terduga pelakor itu ialah MBA atau Master of Business Administration.
Gelar tersebut merupakan satu linier dengan SE atau Sarjana Ekonomi.
Sementara itu akun Twitter @trashurex juga menegaskan pada para netizen yang menyimak unggahannya untuk mencari lokasi peristiwa ini.
Akun Twitter @trashurex menduga peristiwa ini terjadi di Bandung.
Ternyata benar, ada seorang netizen dengan nama Twitter @_amod_ memberikan konfirmasi bahwa peristiwa tersebut terjadi di Bandung.
"Sudah dikonfirmasi dari temen saya yang wisuda hari ini @lut_fad, beneran ada. Tapi siang dicari, sudah ga ada," tulisnya.
Sontak unggahan ini pun membuat heboh netizen yang mengomentari akun Twitter @trashurex.
"Educated tapi pelakor," balas akun Twitter @svnlyblush.
"Njirr efektif buat bikin malu daripada cuma berantem jambak-jambakan rambut.. wkwkwkwk," tulis akun Twitter @ngeeegasss.
"Ga kebayang kalo keluarganya liat dan baca itu," tambah akun Twitter @hellodennisa_.
"Dapet ide baru nih, ga perlu main kasar," komentar akun Twitter @muftimaulidia.
Hingga berita ini ditulis, akun Twitter unggahan @trashurex ini telah diretweet lebih dari enam ribu kali dan mendapat beih dari lima ribu like. (Sosok.id/Tata Lugas Nastiti : capek-capek-sekolah-19-tahun-mahasiswa-s2-ini-dituduh-jadi-pelakor-sampai-dikirimi-karangan-bunga-dari-istri-yang-kau-goda-suaminya
Nasib Malang Gadis 14 Tahun, Gak Cuma Diperkosa Ayah Tirinya, Ibu Kandung Kasar dan Dituduh Pelakor
Kanit PPA Polres Probolinggo Bripka Isana Reni Antasari mengatakan, N, remaja yang diusir ibu kandung karena dianggap pelakor, kerap mendapatkan perlakuan kasar dari ibunya.
Selain itu dari hasil visum, terbukti bahwa ayah tiri N menyetubuhi remaja itu.
"Kami juga sudah melakukan visum. Hasilnya, dia memang disetubuhi oleh ayah tirinya.
Hingga saat ini kami masih memintai keterangan ayah kandungnya dan korban sendiri," kata Reni di Mapolres Probolinggo usai memeriksa N, Kamis (3/10/2019).
• Susunan Kabinet Baru Jokowi-Maruf Amin, Daftar Lengkap Calon Menteri Jelang Detik-detik Pelantikan
Namun, polisi belum mengetahui berapa kali N disetubuhi A.
"Korban mengaku sudah disetubuhi oleh ayah tirinya sebanyak tiga kali ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi.
Tapi kami belum mengetahui secara pasti berapa kali ayah tirinya ini menyetubuhinya.
Karena ada kemungkinan perbuatan itu dilakukan saat korban tertidur pulas," ujar dia.
N mengaku disetubuhi oleh ayah tirinya dan tidak berpacaran dengan dengan laki-laki manapun.
Tak hanya kasus pemerkosaan, lanjut Reni, ibunya yang mengusir N karena dianggap pelakor juga didalami.
Lantaran korban trauma dan mengaku kerap dikasari ibunya, terutama sejak adik tirinya lahir.
Polisi juga akan memanggil A dan ibu kandung N pada pemeriksaan selanjutnya.
Pantauan Kompas.com saat N dan S, ayah kandungnya menjalani pemeriksaan, sesekali N dan S istirahat di depan kantor PPA halaman Mapolres.
N sering terlihat menunduk sambil menutupi wajahnya. Sedangkan ayahnya banyak terdiam dengan tatapan kosong.
• Irwansyah & Zaskia Sungkar Dituding Gelapkan Dana Rp 1,9 M, Tantang Balik Medina Zein
Diberitakan sebelumnya, N (14), warga Kabupaten Probolinggo, diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya.
Bahkan, dia diusir ibu kandung dari rumah karena dianggap perebut laki orang (pelakor).
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
(Kompas.com/Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol/David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Diperkosa Ayah Tiri, Remaja yang Diusir Ibu Kandung karena Dituduh Pelakor Sering Dikasari"