"Ada beberapa catatan terkait dengan Twitter," ucap Rustika.
"Pertama adalah konteks Twitter itu berbeda dengan media online."
"Media online dia lebih 'presisi' ketika bicara soal Wiranto, bicara soal Twitter dan Facebook, dia memiliki karakter yang berbeda."
"Berbicara soal Twitter, residu soal pilpres itu masih terasa, kemudian ketiga, berbicara soal Twitter 82 persen yang merespons Pak Wiranto adalah kaum milenial."
"Jadi persepsi mereka tentang Pak Wiranto juga sangat ditentukan oleh apa yang mereka dengar dan apa yang mereka baca selama ini," sambungnya.
Rustika kemudian membeberkan alasan mengapa insiden penusuka Wiranto ramai dibicarakan.
"Karena ada 7 isu besar yang menjadi perdebatan di kalangan netizen," ucap Rustika.
Ketujuh isu tersebut di antaranya adalah:
1. Isu radikalisme
2. Isu doa kesembuhan
3. Isu pencopotan Dandim
4. Isu Wiranto dikaitkan dengan politik (KPK, Papua, Gempa)
5. Isu pisau
6. Isu luka
7. Isu settingan atau rekayasa