Lum juga mengatakan saat itu sepupunya diancam oleh pengendara motor.
Apabila tak mau membayar uang ganti rugi maka dia akan memanggil teman-temannya.
Sepupu Lum yang merasa tak bersalah menolak membayar biaya kompensasi.
Sepupu Lum menyalahkan pria tersebut kenapa berbelok tiba-tiba dan tidak menyalakan lampu sein.
Sepupu Lum lantas meminta nomor kontak sang pengendara motor tersebut.
Namun pengendara motor tak mau memberikan nomornya apabila sepupu Lum tak mau memberi uang kompensasi.
Hingga akhirnya, pengendara motor tersebut mengancam akan membawa kasus tersebut ke polisi, yang kemudian disetujui sepupu Lum.
Saat sampai di kantor polisi sepupu Lum menunjukkan rekaman kamera di dashboard mobilnya.
Polisi kemudian mengatakan sang pengendara sepeda motor itu yang salah.
Baca: BREAKING NEWS Tanjab Barat, Pimpinan DPRD Disumpah Janji Pagi Ini, Berikut Ini Nama-namanya
Baca: Cibiran Pedas Luna Maya Saat Dengar Teman Makan Teman, Sindir Syahrini Rebut Reino Barack?
Baca: 17 Mahasiswa UNILA Terancam Penjara 12 Tahun Terkait Kematian Mahasiswa FISIP Saat Diksar
Tak hanya itu polisi juga mengungkap plat nomor kendaraan yang dikendarai pria tersebut juga palsu.
“Jadi kami pergi ke kantor polisi, tempat kami membawa serta rekaman dashcam ini.
Sersan segera menolak kasus itu dan menyimpulkan bahwa pengendara sepeda motor itu salah,
tetapi juga mengungkapkan bahwa pengendara sepeda motor menggunakan plat nomor palsu milik Perodua Myvi, ” ujarnya.
Pengendara sepeda motor tersebut lantas tak diketahui pergi kemana dan tidak muncul di kantor polisi.
Ternyata pengendara sepeda motor tersebut sengaja menabrakkan diri untuk mengincar uang kompensasi.