Keluarga TNI Sejati, KSAD dan Profesor Intelijen Pernah Digembleng Kopassus
Pada 3 Desember 1973 pukul 16.00, tim mulai merayap ke sasaran yang jauhnya sekira 4,5 Km, melewati hutan rimba.
TRIBUNJAMBI.COM - Dua Jenderal TNI ini sama-sama berlatar belakang Kopassus.
Banyak orang belum mengetahui bahwa KSAD, Jenderal Andika Perkasa, mempunyai mertua yang juga Jenderal TNI (purn).
Keduanya sama-sama pasukan elite TNI AD.
Mertua Jenderal Andika Perkasa adalah AM Hendropriyono.
AM Hendropriyono mendapat julukan "The Master of Intelligence".
Dia pernah menjabat Kepala Badan Intelijen Negara.
Ada cerita menarik tentang AM Hendropriyono saat masih berpangkat kapten, sekira 1970-an.
Baca: Kopassus Diberondong Peluru Lawan, Tubuh Kena Tembakan Tapi Tak Sadar hingga Berdarah-darah
Baca: Penyerbuan Hutan Papua 1962, Kopassus Tidur di Antara Mayat setelah Disergap Musuh
Baca: Baru Beberapa Jurus, Master Karate Jepang Terjengkang Saat Bertarung 2 Pengajar Bela Diri Kopassus
Saat itu, dia dan pasukan Puspassus (sekarang Kopassus) dikirim untuk operasi penumpasan pemberontak di Kalimantan.
Di sana, pasukan elite TNI AD harus saling bunuh dengan gerilyawan Kalimantan.
Melansir Intisari, buku berjudul Operasi Sandi Yudha yang ditulis Jenderal Purn AM Hendropriyono, mengisahkan cerita itu. Buku berjudul Menumpas Gerakan Klandestin, diterbitkan Penerbit Buku Kompas pada 2013.
Buku itu mengisahkan operasi militer pasukan elite Puspassus (cikal bakal Kopassus) melawan gerombolan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) pada 1968-1974.
Satu di antara yang menarik yaitu upaya penangkapan petinggi PGRS/Paraku dengan jabatan Sekretaris Wilayah III Mempawah Siauw Ah San.
Tim Halilintar dikirim
Tim Halilintar pimpinan Kapten Hendropriyono mendapatkan informasi tentang Ah San dari Tee Siat Moy, istrinya yang berkhianat.
Siat Moy mau membantu TNI dengan syarat Ah San tak dibunuh.