Dia dikenal sangat ramah dan sering menyapa warga-warga sekitar.
"Dia sering keluar kos kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk. Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh tahunya dia anggota ( Densus 88)," ujar Mama Fajar.
Hal yang sama diungkapkan Ningsih (40).
Perempuan itu juga tak pernah menduga bahwa Iron ternyata anggota Densus 88.
Dalam sepengetahuannya, selama ini Iron mengaku bekerja di sebuah cafe.
Sudah tiga bulan ini dia mengetahui pria itu yang ternyata melakukan pengintaian terduga teroris itu.
Aksi penangkapan terduga teroris di Cilincing itu bakal selalu diingatnya.
Mengapa tengah malam nongkrong sendirian?
Kecurigaan Ningsih muncul kala mengetahui kebiasaan yang tak lazim Iron.
Pria itu setiap tengah malam selalu keluar.
"Jadi dia tengah malam sering nongkrong sendirian di sini sambil megang HP," ucap Ningsih.
Penuturan Ningsih, Iron biasanya duduk di warung yang menghadap ke rumah terduga teroris tersebut.
Melansir kompas.com, sebelum penggerebekan berlangsung kemarin, Ningsih juga mengaku sempat berinteraksi dengan Iron
Pertemuan itu terjadi pagi tadi saat dirinya hendak ke pasar.
Ningsih menjelaskan bahwa Iron mengaku akan pergi ke tukang jahit.