Baca tanpa iklan
Kemelut di Atas Panggung, Jogetan Suryadi Berujung Maut, Tujuh Tusukan saat Turun
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Abdul Kamal alias Kamal (42), warga Pulau Pandan, RT 30, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, harus mendekam di sel tahanan Polsek Telanaipura.
Dia menikam Suryadi alias Wahab (41), warga Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung hingga tujuh kali tusukan.
Hal ini terjadi berawal ketika dia mengonsumsi sebuah pil inex saat ada acara hiburan organ tunggal.
Kamal diamankan petugas di rumahnya sendiri pada Senin (16/9) kemarin.
Saat itu tersangka langsung mengakui bahwa dirinya yang telah melakukan penikaman kepada korban.
Baca: Atlet Voli Asal Jambi Ini Keluar dari Timnas Indonesia, Alasannya Rivan Nurmulki Bikin Nyesek Banget
Baca: Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK, Menpora Imam Nahrawi Dijerat Pasal Ini Pada Kasus Suap KONI
Baca: VIDEO-KPK Tetapkan Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka, Diduga Terima Uang Rp26,5 Miliar
Baca: Siapa Sebenarnya Dokter Mangku Sitepoe? Karena Kebaikannya Justru Malah Ditipu Pasien
Baca: Siapa Sebenarnya Ningsih Tinampi? Viral di Facebook Ajak Bicara Orang Kesurupan dan Diajak Becanda
“Tersangka kita amankan tanpa perlawanan dan langsung kita bawa ke polsek,” kata AKP Yumika, Kapolsek Telanaipura, Rabu (18/9).
Peristiwa pada Minggu (1/9) itu bermula saat acara organ tunggal di Pulau Pandan hingga larut malam.
Saat organ tunggal berlangsung, Kamal tengah mengonsumsi ineks.
Saat sedang asyik berjoget di atas pentas terjadi senggol-senggolan yang mengakibatkan selisih faham atara korban dan pelaku.
Kemudian mereka langsung turun dan terjadilah penikaman oleh pelaku kepada korban.
“Saat sedang joget mereka saling senggol-senggolan, tak senang, pelaku mengambil pisau yang ada di lokasi dan terjadilah penikaman,” tambah Yumika.
Akibat kejadian tersebut, korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk pertolongan pertama.
Kemudian, pelaku yang ternyata merupakan residivis kasus pencurian dan penadahan itu langsung kabur.
“Kita masih melakukan pencarian satu orang DPO dalam kasus ini atas nama Budi,” sebutnya.