"Kita juga baru tahu terus terang saja. Kita tahunya selama ini depresi, tertekan."
"Kita enggak pernah tahu, apa yang diidap sama dia," kata Fitria.
Fitri menyebutkan sang adik mengidap Skizofrenia.
"Jadi penyakitnya sendiri katagorinya yang dinyatakan RS adalah Skizofrenia."
"Jadi begitu lihat kita juga jadi tahu bahwa setiap masalah itu untuk membuat kita pintar," imbuh Fitria.
Setelah mengamuk di warung dan hampir mencelakai pemilik warung HR sempat diamankan di kepolisian.
Namun lantas dibebaskan dan dibawa ke rumah sakit jiwa setelah keluarga menunjukkan surat keterangan HR mengidap gangguan jiwa.
Sebelumnya, HR pernah dirawat karena penyakit yang dideritanya dan sudah dinyatakan sembuh.
"Beberapa waktu yang lalu memang pernah dirawat namun dinyatakan bisa kembali dan bersosialisasi normal. Artinya dinyatakan sembuh," kata Fitria.
Namun akhir-akhir ini HR menolak minum obat dan kembali periksa ke dokter.
"Namun beberapa bulan ini menolak minum obat dan enggak mau ke dokter," ujar Fitria.
Keluarga bingung bagaimana membujuk HR untuk berobat.
"Bahkan ngancam, sampai (bilang) istrinya 'saya ceraikan kamu'. Kita mengalami dilema dan kesulitan. Kita pengin HR cepat berobat," tutur Fitria.
Kronologi kejadian bermula saat ART Haidar datang ke warung Junaidi ingin berutang empat bungkus rokok.
Namun Junaidi menolak dan sang ART pulang.
"Tersangka itu mau ngutang rokok, empat bungkus atau tiga bungkus saya bilang sebanyak segitu enggak ada," ujar Junaidi.