Kisah yang diceritakannya menyebutkan daerah-daerah yang disamarkan penulis dengan menggunakan penyebutan seperti “Kota S”, “Kota B”, “Kota J”, “Kabupaten K***li**”, dan “Hutan D********”.
Baca: Sempat Sungsang, Ini Nama Anak Kedua Sandra Dewi Penuh Cerita & Keajaiban
Baca: Indomaret Gelar Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Indomaret Kebun Handil
Mereka yang membaca kisah ini pun berspekulasi mengenai petunjuk lokasi yang diceritakan dalam KKN di Desa Penari. Bahkan beberapa warganet mencari tahu lokasi tersebut.
Apakah kisah KKN di Desa Penari benar-benar pernah terjadi?
MB Winata, editor Penerbit Bukune yang juga editor novel KKN di Desa Penari yang akan terbit pada September 2019.
Ketika diajukan pertanyaan ini, MB Winata hanya menjawab singkat.
“Mengenai kebenaran cerita, kami rasa biarlah menjadi ranah privat penulis,” kata dia dikutip dari Kompas.com.
Lebih jauh, ia tak mengungkapkannya. Warganet yang mengikuti kisah ini beberapa di antaranya menduga lokasi yang dimaksud pada cerita ini ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Tetapi penulis tidak mau memberikan lokasi lebih rinci.
Mengenai rencana penerbitan novel KKN di Desa Penari, MB Winata mengatakan, naskah sudah diterima penerbit sejak sebulan lalu. Menurut Winata, dalam novel tersebut ada tambahan cerita yang tidak dimunculkan di thread Twitter.
Kemudian Simple Man mengumumkan novelnya akan terbit dan bisa pre-order. Harga buku Rp 77.000,00 dan mendapat bonus stiker.
Baca: Sempat Sungsang, Ini Nama Anak Kedua Sandra Dewi Penuh Cerita & Keajaiban
Baca: (VIDEO) Presiden Joko Widodo Jengkuk Mantan Presiden RI ke 3 Bj Habibie di RSPAD
"Halo?
hari ini saya mau memberi sebuah kabar, satu kabar yg semoga menjadi kabar yg juga kalian tunggu.
buku "KKN di Desa Penari" sekarang sudah naik cetak, dan kemungkinan akan segera ada di toko-toko buku kesayangan kalian.
untuk PO sendiri, waktunya hanya 3 hari saja." tulis akun Twitter Simple Man.
informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kontak yang tertera.
semoga, dengan buku ini, pesan yang ingin saya sampaikan bisa menjangkau lebih banyak orang, seperti yg selalu saya coba tekankan. 'dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung'